This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Faham Dulu baru Beriman (Berislam)

ro2blog.blogspot.com - Beriman tanpa kefahaman alhasil muncullah istilah iman (islam) KTP.
Atau kebih buruk lagi jika sudah terkotori dgn ambisi kedengkian dan merasa paling benar maka akan naik level menjadi Munafik.

Kenapa Syekh Hasan Albanna menempatkan Alfahmu diurutan pertama sebelum Al-Ikhlas dan Al-Amal dlm 10 rukun ba’iatnya.

Keikhlasan akan muncul dan akan mempunyai nilai lebih jika kita faham definisi / sebab musabab kita mengerjakan sesuatu.

Kefahaman berbeda dgn pengetahuan. Kefahaman muncul akibat internalisasi pengetahuan dlm diri seseorang. mudahnya banyak orang yg mengerti ilmu berlalu lintas, tapi banyak jg dari mereka yg melanggar lalul lintas. Banyak ahli hukum tetapi banyak dari mereka yg mempermainkan hukum. Sehingga kesimpulannya banyak yg berilmu tapi tak faham dgn ilmu yg dia miliki.

Keikhlasan akan muncul dan akan lebih bernilai mana kala bukan hanya sekedar taklid buta (Mengikuti tanpa dasar) tapi keikhlasan akan muncul dan lebih bernilai mana kala kita faham, tak sekedar tahu. meskipun ikhlas tidaknya seseorang hanya Allah yg bisa menilai.

Kefahaman membuat ia mengerti mana yg dikerjakan dan mana yg tidak, apa resikonya dan apa keuntungannya. Karena kefahaman selalu akan mensinkronkan amal dgn ilmu yg didapat Jika mereka hanya berteori tanpa aplikasi maka belum bisa dibilang faham. Sehingga tidaklah salah jika kefahamanlah yg melatar belakang keikhlasan dan amal dari seseorang.

Dalam perkara beragamapun sama. Memang benar banyak dari kita beragama sesuai dgn agama orang tua kita. Orang-orang yg terlahir dari keluarga islam dan mau mempelajari agamanya (islam) maka islam mereka bukan sekedar islam KTP. Tapi ada efek (bekas) dari mereka berislam. Kefahaman akan agamanya akan membuat mereka semakin mantap dlm beriman dan menjalan kan aktifitas pribadi / agamanya sesuai dgn nilai-nilai islam.

Orang orang nonislam semuanya akan menganut agama yg benar (islam) meskipun mereka yg tak terlahir dlm kalangan keluarga islam, asal mereka mau mempelajari agama awal mereka dgn benar dan dgn hati bersih, apakah agama tersebut sesuai dgn kata hati mereka. Jika dia mempelajarinya dgn kesungguhan dan ingin mendapat kebenaran hakiki maka mereka akan menemukan celah pd agamanya dan berusaha membandingkan dgn agama lainnya sehingga sampailah ia membandingkannya dgn agama islam. Dengan itu sangat mungkin orang tersebut berstatus menjadi mualaf.

Mustahil manusia berislam, karena Allah menskenariokan adanya neraka yg tingkatannya lebih banyak dari syurga bagi para pembangkang salah satunya adlh sebagai bentuk keadilan Allah terhadap makhluknya. Tapi kata kuncinya adlh hidayah, yg merupakan hak prerogratif Allah. Ada jg yg sudah belajar tapi masih belum mendapat cahaya islam / bahkan makin parah pemahamannya seperti berita yg kita dengar dari paga universitas islam dipulau jawa. Menimba ilmu akan menjadi semakin sesat mana kala sumber yg dipakai sudah terkotori pemikiran liberal dari barat. Dan tentunya hidayah idak didapat dgn mudah, karena bisa jadi Allah akan mengetes sejauh mana usaha kita.

Semoga Allah SWT senantiasa mudahkan kita dlm mempelajari dan mengamalkan nilai nilai islam.

Allahu ‘alam



0 Response to "Faham Dulu baru Beriman (Berislam)"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *