ro2blog.blogspot.com - Tempat Wisata Alam di Bandung yg Belum Banyak Diketahui (2) - Hai Sobat semua.. :D jumpa lagi dgn tulisan berseri bertemakan tempat wisata alam di Bandung yg belum banyak diketahui. Kali ni kita akan berkunjung ke sebuah lokasi yg sebenarnya sudah booming sih. Tapi layak diulas lagi karena mungkin tempat seindah ni luput dari pengetahuan Sobat yg akan berkunjung ke Bandung.
Objek wisata alam ni tak jauh-jauh amat dari Kota Bandung, masuk kedalam wilayah Kabupaten Bandung. Tepatnya berada di Kampung Ciharegem Puncak (RW 10) Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Nama objek wisata alamnya adlh Tebing Keraton / Tebing Karaton kalo dlm bahasa Sundanya.. :D
Buat Sobat yg penasaran, berikut trek jalan menuju Tebing Keraton :
Tebing Keraton tak sulit untk dicapai karena hanya ditempuh dgn perjalanan 15 menit saja dari pusat Kota Bandung. Dari pusat kota Bandung, bertolaklah ke arah utara (Terminal Dago) menuju Ciburial (Dago Pakar), kemudian ke arah Tahura (Taman Hutan Raya) Djuanda.
Setelah pintu gerbang Tahura Djuanda, beloklah ke kanan. Sobat akan melewati rumah-rumah besar dan kemudian perkampungan penduduk Desa Ciburial. Setelah itu Sobat akan sampai di sebuah warung dgn baliho besar bertuliskan ‘Warung Bandrek’ / Warban.
Sampai di warung bandrek tak berarti perjalanan selesai, Sobat dpt memacu kendaraan Sobat melewati tanjakan dan jalan berbatu ke arah Kampung Ciharegem Puncak (RW 10). Di Ciharegem Puncak, Sobat bisa memarkir motor dan mobil. Untuk mencapai, Tebing Keraton, Sobat hanya perlu berjalan kaki tak sampai 5 menit.
Sedangkan tarif untk masuk ke objek wisata Tebing Keraton ni adlh Rp 11.000, - untk wisatawan domestik, sedang untk wisatawan manca negara adlh Rp 76.000, - Tarif tersebut belum termasuk tarif parkir kendaraan motor sebesar Rp. 5.000 dan mobil Rp. 10.000, -
Terus apa yg ada di Tebing Keraton? Tebing Keraton yg berketinggian 1200 meter / dpl, Sobat dpt menikmati pemandangan hutan / pepohonan sejauh mata memandang. Uniknya disini jg Sobat akan disuguhi arak arakan kabut yg muncul dari sela-sela pepohonan. Tentu saja hal ni akan kita temui jika Sobat mengunjungi tebing keraton saat pagi hari / dikala senja. Tebing Keraton ni konon dipopulerkan oleh Pak Asep sekitar bulan Mei tahun 2014. Nama Tebing Keraton (Sunda : Tebing Karaton) ni dicetuskan oleh beliau yg sebelumnya berprofesi sebagai tukang ojeg. Areal Tebing Keraton sendiri merukan lahan milik Pemerintah Daerah. Bisa dibilang, keindahan pemandangan dari Tebing Keraton seakan kita bisa melihat gambaran Bandung tempo dulu.. :D
Kebanyakan pengunjung Tebing Keraron ramai pd pukul 5 pagi dan sore hari mulai pukul 16.00. Para wisatawan biasanya ingin menyaksikan matahari terbit pd pagi hari dan menikmati indahnya lembayung senja pd sore hari.
Nah, untk Sobat yg penasaran dgn pemandangan alam di Tebing Keraton ini, berikut beberapa foto yg diambil dari beberapa referensi online :
Demikian Sobat, sedikit gambaran tempat wisata alam di Bandung yg belum banyak diketahui, yg diantaranya adlh Kebun Bukit Tunggul dan Tebing Keraton. Nantikan tempat wisata lain di Bandung yg bisa menjadi alternatif kunjungan wisata ke Bandung.. :D
Objek wisata alam ni tak jauh-jauh amat dari Kota Bandung, masuk kedalam wilayah Kabupaten Bandung. Tepatnya berada di Kampung Ciharegem Puncak (RW 10) Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Nama objek wisata alamnya adlh Tebing Keraton / Tebing Karaton kalo dlm bahasa Sundanya.. :D
Buat Sobat yg penasaran, berikut trek jalan menuju Tebing Keraton :
Tebing Keraton tak sulit untk dicapai karena hanya ditempuh dgn perjalanan 15 menit saja dari pusat Kota Bandung. Dari pusat kota Bandung, bertolaklah ke arah utara (Terminal Dago) menuju Ciburial (Dago Pakar), kemudian ke arah Tahura (Taman Hutan Raya) Djuanda.
Setelah pintu gerbang Tahura Djuanda, beloklah ke kanan. Sobat akan melewati rumah-rumah besar dan kemudian perkampungan penduduk Desa Ciburial. Setelah itu Sobat akan sampai di sebuah warung dgn baliho besar bertuliskan ‘Warung Bandrek’ / Warban.
Sampai di warung bandrek tak berarti perjalanan selesai, Sobat dpt memacu kendaraan Sobat melewati tanjakan dan jalan berbatu ke arah Kampung Ciharegem Puncak (RW 10). Di Ciharegem Puncak, Sobat bisa memarkir motor dan mobil. Untuk mencapai, Tebing Keraton, Sobat hanya perlu berjalan kaki tak sampai 5 menit.
Sedangkan tarif untk masuk ke objek wisata Tebing Keraton ni adlh Rp 11.000, - untk wisatawan domestik, sedang untk wisatawan manca negara adlh Rp 76.000, - Tarif tersebut belum termasuk tarif parkir kendaraan motor sebesar Rp. 5.000 dan mobil Rp. 10.000, -
Terus apa yg ada di Tebing Keraton? Tebing Keraton yg berketinggian 1200 meter / dpl, Sobat dpt menikmati pemandangan hutan / pepohonan sejauh mata memandang. Uniknya disini jg Sobat akan disuguhi arak arakan kabut yg muncul dari sela-sela pepohonan. Tentu saja hal ni akan kita temui jika Sobat mengunjungi tebing keraton saat pagi hari / dikala senja. Tebing Keraton ni konon dipopulerkan oleh Pak Asep sekitar bulan Mei tahun 2014. Nama Tebing Keraton (Sunda : Tebing Karaton) ni dicetuskan oleh beliau yg sebelumnya berprofesi sebagai tukang ojeg. Areal Tebing Keraton sendiri merukan lahan milik Pemerintah Daerah. Bisa dibilang, keindahan pemandangan dari Tebing Keraton seakan kita bisa melihat gambaran Bandung tempo dulu.. :D
Kebanyakan pengunjung Tebing Keraron ramai pd pukul 5 pagi dan sore hari mulai pukul 16.00. Para wisatawan biasanya ingin menyaksikan matahari terbit pd pagi hari dan menikmati indahnya lembayung senja pd sore hari.
Nah, untk Sobat yg penasaran dgn pemandangan alam di Tebing Keraton ini, berikut beberapa foto yg diambil dari beberapa referensi online :
http://pergidulu.com/ |
http://bonjourbag.com/ |
http://travel.detik.com/ |
http://sobatpetualang.com/ |
other source : http://stackoverflow.com, http://slideshare.net, http://tradisikita.my.id
0 Response to "Tebing Keraton, Gambaran Bandung Tempo Doeloe - Lagu Daerah"
Post a Comment