ro2blog.blogspot.com - Penulis kebetulan memiliki seorang anak bayi yg saat ni umurnya telah lebih 2 tahun. Ketika umurnya pas 2 tahun saya tersebut jg belum pandai berbicara, jika ia hendak sesuatu dia biasanya hanya menunjuk. Oleh karena itu kami membawanya ke dokter anak untk berkonsultasi, dari hasil konsultasi tersebut dokter manatakan bayi kami normal-normal saja, keterlambatannya mampu berbicara itu hanya karena ia kurang berinteraksi dgn anak lain yg telah pandai berbicara.
Saya akui memang anak kami tersebut hampir tak berinteraksi dgn orang lain selain keluarga, dan kebetulan pd keluarga besar jg belum ada bayi sebayanya. Berdasarkan kenyataan tersebut dokter manganjurkan agar anak kami mengikuti terapi / diikutkan di sekolah paud. Saya cukup khawatir jika menitipkan anak di paud sebab beliau belum pandai berbicara. Untuk mengikuti terapi saat ni masih ada kendala dan keterbatasan, olah karena itu akhirnya saya memutuskan untk membeli saluran TV berlangganan yg banyak siaran anak-anaknya (indovision).
Setelah sebulan berlangganan Indovison perkembangan anak tersebut terlihat cukup cepat, dimana kosa kata yg mampu dia ucapkan jg sudah cukup banyak. Dia jg mampu menghapal serta menyebut nama-nama tokoh yg sering dilihatnya di acara-acara balita. Tapi rasanya tetap saja kurang maksimal, sebab hingga saat ni di umurnya yg sudah 2 tahun ulan masih belum mampu mengucapkan kalimat, dia baru mampu mengucapkan sepatah 2 patah kata saja.
Dari cerita diatas dpt dilihat bahwa interaksi anak dgn orang lain selain anggota keluarganya sangatlah penting untk kecepatan perkembangannya terutama dlm hal kemampuan berbicara. Oleh karena itu sebagai penulis dan seorang bapak saya sangat menyarankan bagi kita semua, sesibuk apapun aktivitas kita sebagai orang tua, sempatkanlah mengajak anak berinteraksi dgn orang lain. Ingatlah konsep mencegah lebih baik daripada mengobati.
Membeli tv berlangganan yg memiliki banyak saluran anak-anaknya memang cukup membantu, tapi saya yakin akan lebih membantu jika anak tersebut langsung berinteraksi dgn anak-anak sebayanya di lingkungan bermain. Di taman bermain anak akan berusaha sendiri untk mampu menyesuaikan diri dgn teman sebayanya. Semoga tulisan singkat tentang kemampuan berbicara anak ni dpt memberi manfaat bagi kita semua.
Saya akui memang anak kami tersebut hampir tak berinteraksi dgn orang lain selain keluarga, dan kebetulan pd keluarga besar jg belum ada bayi sebayanya. Berdasarkan kenyataan tersebut dokter manganjurkan agar anak kami mengikuti terapi / diikutkan di sekolah paud. Saya cukup khawatir jika menitipkan anak di paud sebab beliau belum pandai berbicara. Untuk mengikuti terapi saat ni masih ada kendala dan keterbatasan, olah karena itu akhirnya saya memutuskan untk membeli saluran TV berlangganan yg banyak siaran anak-anaknya (indovision).
Setelah sebulan berlangganan Indovison perkembangan anak tersebut terlihat cukup cepat, dimana kosa kata yg mampu dia ucapkan jg sudah cukup banyak. Dia jg mampu menghapal serta menyebut nama-nama tokoh yg sering dilihatnya di acara-acara balita. Tapi rasanya tetap saja kurang maksimal, sebab hingga saat ni di umurnya yg sudah 2 tahun ulan masih belum mampu mengucapkan kalimat, dia baru mampu mengucapkan sepatah 2 patah kata saja.
Dari cerita diatas dpt dilihat bahwa interaksi anak dgn orang lain selain anggota keluarganya sangatlah penting untk kecepatan perkembangannya terutama dlm hal kemampuan berbicara. Oleh karena itu sebagai penulis dan seorang bapak saya sangat menyarankan bagi kita semua, sesibuk apapun aktivitas kita sebagai orang tua, sempatkanlah mengajak anak berinteraksi dgn orang lain. Ingatlah konsep mencegah lebih baik daripada mengobati.
Membeli tv berlangganan yg memiliki banyak saluran anak-anaknya memang cukup membantu, tapi saya yakin akan lebih membantu jika anak tersebut langsung berinteraksi dgn anak-anak sebayanya di lingkungan bermain. Di taman bermain anak akan berusaha sendiri untk mampu menyesuaikan diri dgn teman sebayanya. Semoga tulisan singkat tentang kemampuan berbicara anak ni dpt memberi manfaat bagi kita semua.
other source : http://bayi-perawatan.blogspot.com, http://youtube.com, http://wikipedia.org
0 Response to "Umur 2 Tahun Anak Belum Pandai Berbicara? - Makanan"
Post a Comment