This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Tari Tradisional Sulawesi Utara - Jambi

ro2blog.blogspot.com - Beberapa waktu lalu kita sudah mengenal 2 buah tarian tradisional Sulawesi Utara yaitu Tari Maengket dan Tari Mahambak. Kali ni kita masih akan membahas beberapa kesenian khususnya tari tradisional yg berasal dari Sulawesi Utara, tentu saja tari-tarian tradisional seperti ni adlh merupakan kekayaan budaya Bangsa Indonesia yg wajib kita lestarikan bersama.

1. Tari Pisok
Tari Pisok tercipta dan terinspirasi dari kehidupan burung pisok yg sangat langka di Tanah Minahasa. Tari Pisok berasal dari Tanah Minahasa Sulawesi Utara. Tarian Pisok ni menceritakan kehidupan masyarakat Minahasa yg selalu hidup rukun, bekerja secara gotong royong, lincah dan enerjik.

Tari Pisok ni cukup terkenal di Indonesia, bahkan pd tahun 2004 Tari Pisok dijadikan sebagai salah satu perangko/filateli Indonesia bersama beberapa kebudayaan Indonesia lainnya. Begitu seharusnya kita bangga akan tari Pisok ini.

Tari Tradisional Sulawesi Utara
Tari Pisok, gambar : filatelisindonesia.wordpress.com

2. Tari Mesalai Tari Mesalai adlh merupakan tari tradisional yg berasal dari daerah Sangihe Talaud Sulawesi Utara.

Tari Mesalai pd awalnya merupakan suatu tradisi masyarakat Sangihe Talaud yg percaya pd kekuatan Ghenggona Langi, Dauatang Saluruang (Tuhan Yang Maha Tinggi, Penguasa Alam Semesta). Mereka menyadari bahwa segala sesuatu yg merupakan keberhasilan/keberuntungan adlh pemberian Ghenggona (Tuhan). Itulah maka masyarakat Sangihe melakukan ritual sebagai ungkapan rasa syukur kepada Ghenggona melalui bentuk ritual mesalai ini.

Seiring dgn perkembangan zaman dan masuknya agama-agama baru, tari mesalai saat ni jg digunakan sebagai pelengkap upacara adat dan syukuran, seperti: khitanan, perkawinan, mendirikan rumah baru, peresmian perahu baru dan lain sebagainya.

Tari mesalai dilakukan oleh kelompok penari tanpa ada formasi tertentu. Para penari melakukan tarian secara spontan sebagai keterlibatan mereka dlm upacara adat yg merupakan cerminan rasa syukur atas karunia yg dilipahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Tari Mesalai ni diiringi oleh musik yg dimainkan dari alat musik tradisional dari Sulawesi Utara seperti Tagonggeng, ulintang dan nanaungang dan iringan lagu vocal Sasambo yg merupakan lagu-lagu pujaan dan ajaran baik dan buruk.

Para penari mesalai menggunakan busana adat daerah Sulawesi Utara yg dinamakan Laku Tepu. Busana Laku Tepu ni terbuat dari tumbuhan sejenis pisang yg kadang disebut jg serat manila. Selain itu, para penari pria jg menggenakan tutup kepala yg terbuat dari lipatan kain yg disebut paporong dan sapu tangan (lenso). Sedangkan, busana yg dikenakan oleh penari wanita diantaranya adalah: (1) laku tepu; (2) papili (mahkota yg terbuat dari kulit penyu yg dihiasi sejenis bunga angrek); (3) topo-topo (rangkaian bunga yg dililitkan pd sanggul); (4) soho (kalung); (5) galang (gelang); (6) lenso (sapu tangan); dan (7) boto pasige (sanggul).

Tari Tradisional Sulawesi Utara
Tari Mesalai

Referensi :
/
http://seputarsulut.com

3. Tari Tumatenden
Tari Tumatenden adlh salah bentuk tari tradisional yg berasal dari Sulawesi Utara / tepatnya Minahasa yg diadaptasi dari kisah / legenda masyarakat Minahasa. Sejarah yg terkait dgn tari Tumatenden berlokasi di Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara, dimana berdiam orang pertama yg bermukim ditempat itu yg dikenal sangat rajin mengolah perkebunannya, bernama Mawanua.

Suatu saat Mawanua dikejutkan oleh sembilan putri/bidadari dari khayangan yg sedang mandi dikolam bahkan mengambil hasil dari kebun miliknya. Pada saat itulah Mawanua berniat untk mengambil salah satu sayap milik putri khayangan. Dan ternyata yg diambil oleh Mawanua adlh sayap milik Lumalundung yaitu putri bungsu dari kahayangan yg kemudian atas bujukan Mawanua akhirnya mau menikah dgn Mawanua dgn syarat bahwa ramput putri Lumalundung tak boleh jatuh. Pernikahan mereka sampai dikaruniai seorang anak bernama Walansendau. Namun, suatu ketika rambut Lumalundung ni terjatuh, maka dgn berat hati Lumalundung meninggalkan Mawanua dan Walansendau di Perkebunan yg bernama Tumatenden.

Menurut fungsinya, jenis tari Tumatenden termasuk seni tari pertunjukan/seni tomtonasia yaitu hiburan sosial bisa jg dipakai pd upacara perkawinan (adat Minahasa). Tari Tumatenden ni dilakukan oleh 10 penari terdiri dari 9 putri dan 1 putra, dgn diiringi oleh musik yg dimainkan dari berbagai alat musik tradisional seperti Suling dan Tambur dgn iringan Lagu Tumatenden dlm gaya : purtamento, Sumber lagu: M.W Umboh, dialek : Minut-Tonsea.



Referensi : http://seputarsulut.com

Demikian Sobat tradisi, 3 buah tari tradisional dari Sulawesi Utara. Semoga menambah wawasan budaya Sobat tradisi semua. Artikel ni masih bersambung ke bagian 3

Kembali ke Bagian 1 : Tarian Tradisional dari Daerah Sulawesi Utara

other source : http://okezone.com, http://tradisikita.my.id, http://stackoverflow.com

0 Response to "Tari Tradisional Sulawesi Utara - Jambi"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *