This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Konsep Riap (Increment) - Kehutanan

ro2blog.blogspot.com - Riap adlh pertambahan diameter, bidang dasar (basal area), tinggi, volume, mutu, / nilai suatu pohon / tegakan selama jangka waktu tertentu. Riap kasar (gross increment) menunjukkan nilai yg belum dikurangi dgn suatu faktor yg disebabkan oleh mortalitas / kemunduran mutu. Sedang riap netto adlh nilai yg diperoleh setelah pengurangan faktor tersebut. Di Indonesia, riap biasanya dinyatakan dlm m3/ha/tahun.
Riap merupakan tulang punggung ilmu manajemen hutan, yg bertujuan untk menghasilkan kayu. Tanpa informasi tentang riap, suatu rencana pengelolaan hutan tak lebih dari sekedar petunjuk untk menghadapi pekerjaan-pekerjaan di lapangan, dan bukan merupakan suatu rencana yg harus dilaksanakan untk mencapai tujuan pengelolaan.Konsep Riap (Increment)Biasanya riap dipakai untk menyatakan pertambahan volume pohon / tegakan per satuan waktu tertentu, menyatakan pertambahan nilai tegakan, menyatakan pertambahan diameter / tinggi pohon tiap tahun. Pada bagian ini, pembicaraan akan dibatasi pd riap pohon dan riap tegakan.
1. Riap Individu Pohon
Untuk individu pohon akan dibahas riap diameter, riap tinggi, dan riap volume.
Riap diameter biasanya diwakili oleh riap diameter stinggi dada. Riap diameter merupakan salah satu komponen yg penting dlm menentukan riap volume. Alat yg paling banyak dipakai untk mengukur riap diameter adlh bor riap. Tetapi alat ni hanya efektif untk mengukur riap pohon yg mempunyai lingkaran tahun yg jelas. Sebagian besar jenis pohon yg berasal dari hutan tropika basah tak mempunyai lingkaran tahun yg nyata dan pembentukan lingkaran pertumbuhan tak berkaitandengan siklus tahunan. Riap diameter tiap tahun dpt dikur dari lebar antara lingkaran tahun tertentu. Lingkaran tahun dpt dipakai jg untk menghitung umur pohon.
Riap Tinggi jg mempunyai peranan dlm perhitungan ripa volume, terutama untk tegakan yg masih muda. Ada empat cara untk menentukan riap tinggi, yaitu:
a). Menaksir / mengukur panjang ruas tahunan. Cara ni hanya dpt dipakai untk spesies tertentu saja terutama spesies dari daerah temperate dan boreal.
b.) Analisis tinggi (height analysis) terhadap pohon yg ditebang. Dengan menghitung lingkaran tahun pd penampang lintang pohon untk berbagai ketinggian, akan dpt diketahui pertambahan tinggi selama periode waktutertentu. Cara ni dpt dilakukan untk semua spesies yg mempunyai lingkaran tahun.c.) Mengukur pertambahan tinggi pohon selama periode waktu tertentu. Pengukuran tinggi dpt menggunakan hypsometer. Cara ni dpt dilakukan untk semua jenis pohon, tetapi memerlukan waktu yg lama untk menunggu sampai pd pengukuran yg kedua.
d.) Menentukan riap tinggi dgn kurva tinggi. Kurva tinggi untk semua spesies bergantung pd umur. Sampai umur tertentu, pohon sudah tak lagi tumbuh meninggi, dan sejak itu volume pohon hanya dipengaruhi oleh riap diameter.
Riap volume pohon adlh pertambahan volume selama jangka waktu tertentu. Dalam teori, riap volume dpt ditentukan secara tepat dgn mengurangi volume pd akhir periode (B) dgn volume pohon tersebut pd awal peroide (A).
2. Riap Tegakan
Riap volume suatu tegakan bergantung pd kepadatan (jumlah) pohon yg menyusun tegakan tersebut (degree of stocking), jenisnya, dan kesuburan tanahnya. Riap volume suatu pohon dpt dilihat dari kecepatan tumbuh diameter, yg tiap jenis, biasanya mempunyai nilai (rate) yg berbeda-beda. Untuk semua jenis pd waktu muda mempunyai kecepatan tumbuh diameter yg tinggi. Kemudian, semakin tua semakin menurun, sampai akhirnya berhenti. Untuk hutan tanaman, biasanya pertumbuhan diameter mengikuti bentuk hurup S (sigmoid), karena pd mulanya tumbuh agak lambat, kemudian cepat, lalu menurun. Lambatnya pertumbuhan diameter pd waktu muda disebabkan oleh perlakuan terhadap tanaman yg rapat, untk menghindari percabangan yg berlebihan dan penjarangan yg belum memberi hasil (tending thinnings).
Kalau suatu tegakan tak meriap lagi, maka dikatakan hutan tersebut sudah mencapai klimaks. Jadi mulai saat itu dan seterusnya riap tegakan sudah sama dgn nol. Riap volume suatu tegakan selama satu daur dpt dibedakan atas: riap rata-rata tahunan (Mean Annual Increment = MAI), riap rata-rata periodik (Periodic Annual Inbcrement) = PAI), dan riap rata-rata berjalan (Current Annual Increment = CAI).

0 Response to "Konsep Riap (Increment) - Kehutanan"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *