ro2blog.blogspot.com - Wawanislam - Sebelumnya saya memberikan artikel tentang gambar lebaran idul adha yg lucu dan bergerak - Jumlah raka’at sholat Idul Fitri dan Idul Adha adlh dua raka’at. Adapun tata cara shalat idul adha nya adlh sebagai berikut:
Pertama: Memulai dgn takbiratul ihrom, sebagaimana shalat-shalat lainnya.
Kedua: Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak tujuh kali takbir -selain takbiratul ihrom- sebelum memulai membaca Al Fatihah. Boleh mengangkat tangan ketika takbir-takbir tersebut sebagaimana yg dicontohkan oleh Ibnu ‘Umar. Ibnul Qayyim mengatakan, Ibnu ‘Umar yg dikenal sangat meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengangkat tangannya dlm tiap takbir.
Ketiga: Di antara takbir-takbir (takbir zawa-id) yg ada tadi tak ada bacaan dzikir tertentu. Tapi ada sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud, ia mengatakan, Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dan memuji Allah.Syaikhul Islam mengatakan bahwa sebagian salaf di antara tiap takbir membaca bacaan,
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii (Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tak ada sesembahan yg benar untk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku). Tapi ingat sekali lagi, bacaannya tak dibatasi dgn bacaan ni saja. Boleh jg membaca bacaan lainnya asalkan di dalamnya berisi pujian pd Allah Ta’ala.
Keempat: Kemudian membaca Al Fatihah, dilanjutkan dgn membaca surat lainnya. Surat yg dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adlh surat Qaaf pd raka’at pertama dan surat Al Qomar pd raka’at kedua. Ada riwayat bahwa ‘Umar bin Al Khattab pernah menanyakan pd Waqid Al Laitsiy mengenai surat apa yg dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Idul Adha dan ‘Idul Fithri. Ia pun menjawab,
كَانَ يَقْرَأُ فِيهِمَا بِ (ق وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ) وَ (اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca Qaaf, wal qur’anil majiid (surat Qaaf) dan Iqtarobatis saa’atu wan syaqqol qomar (surat Al Qomar).
Boleh jg membaca surat Al A’laa pd raka’at pertama dan surat Al Ghosiyah pd raka’at kedua. Dan jika hari ‘ied jatuh pd hari Jum’at, dianjurkan pula membaca surat Al A’laa pd raka’at pertama dan surat Al Ghosiyah pd raka’at kedua, pd shalat ‘ied maupun shalat Jum’at.
Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى الْعِيدَيْنِ وَفِى الْجُمُعَةِ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَ (هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ) قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِى يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِى الصَّلاَتَيْنِ.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dlm shalat ‘ied maupun shalat Jum’at Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa) dan Hal ataka haditsul ghosiyah (surat Al Ghosiyah). An Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dgn hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat.
Kelima: Setelah membaca surat, kemudian melakukan gerakan shalat seperti biasa (ruku, i’tidal, sujud, dst).
Keenam: Bertakbir ketika bangkit untk mengerjakan raka’at kedua.
Ketujuh: Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak lima kali takbir -selain takbir bangkit dari sujud- sebelum memulai membaca Al Fatihah.
Kedelapan: Kemudian membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya sebagaimana yg telah disebutkan di atas.
Kesembilan: Mengerjakan gerakan lainnya hingga salam.
Wednesday, 23 September 2015
Kisah Islam
0 Response to "[Kisah Islam] Tata Cara Shalat Idul Adha"
Post a Comment