This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Menyambut Si Kecil Trimester 1 : Bolehkah Ibu Hamil Berolahraga Di Awal Kehamilan?

Menyambut Si Kecil Trimester 1 : Bolehkah Ibu Hamil Berolahraga ro2blog.blogspot.com - Di Awal Kehamilan?
Di awal Kehamilan ini, bolehkah ibu hamil berolahraga? Menurut para ahli, ibu hamil tetap boleh berolahraga. Tapi tentu selama kehamilan tak berisiko. Seperti apa kehamilan yg dianggap berisiko? Diantaranya kehamilan dgn plasenta previa. Selama tak mengeluarkan vlek, boleh saja olahraga ringan, tapi bila sering perdarahan, harus istirahat total. Pasien dgn kelainan jantung / penyakit-penyakit berat lainnya jg tak disarankan berolahraga.
Ibu hamil yg kondisinya fit dan bugar, silahkan melanjutkan hobinya berolahraga. Namun, tak semua aktifitas fisik boleh dilakukan di trimester pertama kehamilan. Ibu hamil tak memerlukan olahraga yg menitikberatkan pd kekuatan. Olahraga yg dibutuhkan ibu hamil adlh yg sifatnya melenturkan dan membuat daya tahan tubuhnya bagus.
Bagi para ibu yg sebelum hamil sudah terbiasa berolahraga akan memiliki keuntungan tersendiri. Stamina tubuh mereka umumnya bagus dan tak sering mengalami kontraksi dan keputihan. Bila kebiasaan olahraga ni dilanjutkan selama kehamilan, perkembangan tubuh ibu dan janin jg akan sehat.
Yang tak disarankan adlh hobi ibu yg menuntut latihan-latihan fisik berisiko tinggi, seperti body combat, diving dan sebagainya. Begitu jg olahraga yg memiliki gerakan yg berbahaya bagi janin, seperti melompat dan mengentak-entak, angkat beban, maupun lari. Olahraga yg membebani otot perut jg sebaiknya tak dilakukan.


Lakukanlah Olahraga Berikut Ini

Bagi ibu hamil yg baru mencoba berolahraga, pilihlah olahraga-olahraga yg ringan. Kuncinya lakukan secara bertahap dan perlahan, hanya 15 menit per sesi, dua / tiga kali seminggu. Setelah itu bisa ditingkatkan menjadi 20-30 menit per sesi latihan. Sebelum mulai latihan, terlebih dahulu lakukan pemanasan. Bila di tengah latihan ibu merasa sesak napas, sakit / keluar vlek, hentikan latihan dan konsultasikan pd dokter. Ada baiknya ibu mendapatkan persetujuan dokter terlebih dulu sebelum melakukan latihan fisik.
Kehamilan di trimester pertama memang perlu mendapat perhatian lebih karena janin didalam kandungan belum kuat sehingga mudah terjadi vlek dan keguguran. Karena itu sekali lagi, latihan fisik yg menempatkan ibu pd risiko tinggi cidera harus dihindari selama kehamilan. Berikut ni olahraga / kegiatan fisik yg aman dilakukan selama trimester pertama kehamilan :
  1. Senam Aerobik Ringan. Latihan yg memacu pernapasan dan detak jantung ni dpt meningkatkan kadar oksigen sehingga supply oksigen ke janin jg makin lancar. Senam aerobik ringan jg akan membakar kalori serta meningkatkan kualitas tidur. Bila dilakukan secara teratur dpt mencegah sakit punggung dan memudahkan persalinan, mengurangi risiko kelahiran prematur, mencegah ambein dan varises.
  2. Jalan Kaki. Olahraga ni termasuk yg paling murah dan praktis. Bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hanya melangkahkan kaki, sambil menikmati pemandangan yg dilalui, tak terasa kalori dlm tubuh akan terbakar tanpa melakukan kegiatan fisik yg berat. Namun, untk menghindari cidera, gunakan sepatu yg nyaman dan pastikan tali sepatu terikat sempurna. Lakukan jalan kaki di pagi hari dimana cuaca masih bersahabat. Hindari berjalan kaki di tengah cuaca yg panas dgn jarak yg jauh, karena dpt membuat tubuh kepanasan dan dehidrasi.
  3. Berenang. Berenang dpt menjaga kesehatan jantung dan paru. Gerakan renang yg dinamis jg cukup efektif untk melatih otot-otot, terutama di bagian lengan dan kaki. Sedangkan untk meningkatkan kelenturan, renang jg melatih sendi sehingga mampu meminimalkan cidera dan masalah keseimbangan tubuh. Selama trimester pertama, berenang selama 20 menit yg dilakukan tiga kali seminggu akan membuat tubuh ibu tetap dlm kondisi yg baik.
  4. Bersepeda Statis. Kegiatan bersepeda dpt dilakukan di trimester pertama. Dibandingkan dgn bersepeda di jalan raya, bersepeda statis jauh lebih aman bagi ibu hamil karena tak menghadapi jalan yg berlubang dan resiko jatuh yg membahayakan kehamilan. Bersepeda statis mencegah ibu dari cidera dan mengurangi ketegangan pd organ-organ kehamilan. Hentikan latihan jika ibu merasa pusing / merasa ingin pingsan.
  5. Yoga dan Teknik Relaksasi. Yoga dan teknik relaksasi dpt meningkatkan kemampuan fisik dan memberikan rasa nyaman, serta menurunkan tingkat stres. Hal ni sangat dibutuhkan saat proses persalinan. Ada banyak gaya yoga yg bisa dipilih, diantaranya iyengar yoga, yg menekankan postur, keselarasan dan keseimbangan. Pada trimester kedua / ketiga, dokter mungkin akan mengatakan pd ibu untk menghindari pose yoga yg mengharuskan ibu untk berbaring telentang.
  6. Senam Pilates. Pilates adlh latihan yg sangat baik dan aman untk dilakukan selama trimester pertama dan seterusnya. Pilates dpt memperkuat otot inti, mendukung postur tubuh yg baik, dan mencegah sakit punggung setelah berat ibu meningkat. Pilates jg dpt meningkatkan keseimbangan dan stabilitas, memperkuat otot-otot dasar panggul dan mempercepat penurunan berat badan setelah melahirkan.
  7. Stretching. Latihan ni aman dan dpt dilakukan pd tiap trimester kehamilan karena tak meningkatkan denyut jantung sebanyak jalan kaki, misalnya. Stretching dpt mengurangi risiko cidera dan komplikasi saat hamil maupun melahirkan. Stretching bisa dilakukan beberapa kali tiap hari bahkan di tempat kerja sekalipun tanpa membutuhkan peralatan khusus. Lathan ni jg bisa dilakukan sebelum dan setelah melakukan olahraga lain.
  8. Kegel. Senam ni sangat baik untk semua perempuan, terutama selama masa kehamilan. Kegel dpt memperkuat otot dasar panggul dan otot-otot lainnya yg akan bekerja saat proses melahirkan. Selain itu jg bisa menunjang postur tubuh dan mengurangi rasa sakit, serta mencegah kelebihan berat badan selama kehamilan dan setelah melahirkan.
Tip Bugar Selama Kehamilan

Selain olahraga secara teratur, para ahli menyarankan beberapa hal ni untk menjaga kebugaran ibu hamil selama kehamilan :
  1. Periksakan kesehatan secara teratur.
  2. Makan cukup dgn gizi seimbang, terutama perbanyak protein, buah dan sayur. Pastikan hanya makanan segar yg ibu konsumsi.
  3. Tidur teratur, 6-8 jam tiap hari.
  4. Minum lebih banyak dari biasanya.
  5. Hindari bekerja lembur dan bekerja berat.
  6. Hindari aktivitas kasar, misalnya mengangkat beban berat.
  7. Usahakan untk selalu relaks.
Nah, siap untk meneruskan olahraga? Jangan lupa saat berolahraga, hormon endorfin akan keluar dan membuat ibu lebih bahagia dan enerjik.

0 Response to "Menyambut Si Kecil Trimester 1 : Bolehkah Ibu Hamil Berolahraga Di Awal Kehamilan?"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *