This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Kesehatan Ibu Hamil : Tips Untuk Mencegah Keputihan Pada Ibu Hamil

ro2blog.blogspot.com - Kesehatan Ibu Hamil : Tips Untuk Mencegah Keputihan Pada Ibu Hamil
Kesehatan ibu hamil sangatlah penting untk dijaga. Pernahkah anda merasakan tak nyaman di sekitar organ intim pd saat kehamilan? Penyebabnya ialah cairan di sekitar vagina. Pengeluaran cairan yg encer, putih susu, dan berbau, ni sebenarnya normal di waktu ibu sedang hamil.

Penyebab dari keluarnya cairan ni adlh karena perubahan hormon di tubuh ibu yg sedang hamil. Meningkatnya produksi hormon kehamilan (progesteron dan estrogen) di tubuh ibu hamil menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan di sekitar wilayah kelamin. Sesungguhnya, ni adlh hal yg rutin dialami oleh semua wanita ketika sedang tak hamil. Biasanya sebelum masa menstruasi tiap bulannya.

Pada umumnya, pengeluaran cairan ni akan meningkat terus sampai masa persalinan dan dpt menjadi sangat banyak. Tapi sekali lagi, hal ni tidaklah membahayakan bagi kesehatan ibu hamil dan umumnya akan hilang sendiri setelah bayi lahir. Yang terpenting adlh jangan sampai terjadi perubahan pd cairan / lendir tersebut, karena dpt membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin yg dikandungnya.

Oleh karena itu, sangatlah penting untk selalu menjaga kesehatan ibu hamil dan khususnya pd kebersihan organ intim seorang ibu. Salah satunya ialah dgn cara vaginal toilet / vaginal spa, yaitu membersihkan liang vagina dgn bantuan tenaga medis. Vaginal toilet / vaginal spa tak dpt dilakukan sendiri di rumah. Vaginal spa / vaginal toilet dpt dilakukan pd saat sedang hamil maupun tak hamil. Bila dilakukan saat hamil tentunya dgn tujuan untk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin yg dikandungnya.

Vaginal toilet / spa dpt dilakukan setelah usia kehamilan mencapai 12 minggu. Lamanya pelaksanaan proses ni mencapai kurang lebih sekitar 10 menit. Tahapannya, pertama-tama adlh memasukkan / menyemprotkan cairan dgn larutan antiseptik ke dlm lubang vagina. Selanjutnya, dilakukan pengangkatan lendir / cairan yg terdapat di lubang vagina. Bila sudah bersih, maka petugas medis akan mengakhiri dgn memasukkan obat ke liang vagina untk mencegah terjadinya keputihan.

Setelah proses vaginal toilet / spa ni dilakukan, pd umumnya seorang ibu dilarang untk melakukan hubungan seksual, agar obat yg dimasukkan ke liang vagina dpt bekerja maksimal. Tapi aturan ni hanya berlaku untk satu hari saja, yakni pd saat hari pelaksanaan.

Selanjutnya, selama tiga hari kemudian, seorang ibu hamil sangat disarankan untk melakukan pemeriksaan ke dokter untk mengontrol / mencermati hasilnya. Selain itu, untk mengurangi rasa tak nyaman di sekitar selangkangan akibat vaginal toilet, tenaga medis akan memberikan salep / krim untk dioleskan di sekitar selangkangan.
Perubahan Lendir / Cairan Sangat Berpengaruh Pada Kesehatan Ibu Hamil
Pada inti-nya, seorang ibu hamil harus dpt mengenali tanda-tanda perubahan ni : lendir menjadi kental dan lengket, warnanya berubah mejadi kehijauan / kekuningan, bahkan sampai kemerahan / kecoklatan; berbau tak enak dan menyengat; wilayah di sekitar vagina berwarna kemerahan dan terasa gatal.

Adanya perubahan tersebut mengindikasikan telah terjadi infeksi yg dpt membahayakan kesehatan ibu hamil dan janinnya. Infeksi dpt merangsang terbentuknya hormon prostaglandin yg menjadi penyebab terjadinya persalinan prematur.

Masih ada lagi dampak yg patut mendapat perhatian. Ketika proses persalinan berlangsung, bakteri dan jamur penyebab infeksi dpt kontak langsung dgn janin sehingga mengganggu kesehatan janin.
Ketika belum terjadi persalinan, janin masih terlindungi oleh selaput ketuban dan air ketuban yg steril. Tapi bila saat proses persalinan berlangsung dan masih terdapat infeksi, maka bayi akan kontak langsung dgn penyebab keputihan tersebut.

Misal, infeksi virus herpes simpleks dpt menyebabkan radang pd otak bayi (ensefalitis). Infeksi jamur Candida sp dpt meningkatkan risiko terjadinya ayan / epilepsi. Infeksi Human Papiloma Virus dpt menyebabkan terjadinya papiloma laring pd bayi yg mengakibatkan gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan hingga kematian.
Penyebab Perubahan Cairan Vagina Yang Berpengaruh Pada Kesehatan Ibu Hamil
Berikut ni adlh beberapa penyebab perubahan cairan vagina :
  1. Ketidakmampuan ibu hamil untk menjaga kebersihan di organ intim. Hal ni mengakibatkan kelembaban pd vagina meningkat. Kondisi ni tentunya menguntungkan bagi bakteri maupun jamur penyebab infeksi yg dpt berkembang dgn sangat mudahnya.
  2. Penggunaan obat antibiotik dlm jangka waktu yg lama. Hal ni dpt menyebabkan sistem imunitas pd ibu hamil menjadi terganggu, sehingga bakteri, virus dan jamur dpt dgn mudah berkembang biak di wilayah kelamin.
  3. Kondisi stres. Semua kinerja organ tubuh sangatlah dipengaruhi dan dikontrol oleh otak. Ketika otak dlm kondisi stres, hal ni menyebabkan terjadinya perubahan dan mengganggu keseimbangan hormon-hormon dlm tubuh. Hal ni dpt berdampak pd makin mudahnya terjadi keputihan pd ibu hamil.
Langkah-Langkah Perawatan Organ Intim Ibu Hamil
Sangatlah penting bagi seorang ibu hamil untk dpt merawat organ intim-nya. Berikut adlh beberapa tips yg dpt dilakukan seorang wanita / ibu hamil untk merawat organ intim-nya :
  1. Usahakan untk dpt membersihan organ intim secara teratur / rutin. Bersihakan dgn menggunakan pembersih khusus yg tak menyebabkan gangguan kestabilan pH pd daerah vagina. Atau, bisa jg dilakukan dgn menggunakan air bersih.
  2. Selalu menghindari menggunakan bedak tabur. Menggunakan bedak tabur sebaiknya dihindari karena bedak seperti ni mempunyai partikel yg sangat halus yg dpt mengendap di sekitar wilayah vagina. Partikel-partikel yg mengendap dan tak terbersihkan dpt mengundang datangnya jamur pd wilayah vagina.
  3. Menjaga kelembaban wilayah vagina. Selalu mengeringkan wilayah vagina sebelum berpakaian.
  4. Selalu persiapkan celana dlm yg baru / bersih. Selalu mencadangkan celana dlm yg baru / bersih untk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu perlu ganti.
  5. Selalu memperhatikan ukuran celana yg digunakan. Sebaiknya memilih celana luar yg memiliki pori-pori cukup. Jangan terlalu sering menggunakan celan luar yg ketat, karena dpt menyebabkan sirkulasi pd daerah kewanitaan akan terganggu. Gunakanlah celana dlm yg dibuat dari bahan katun, karena bahan katun sangat mudah menyerap keringat.
  6. Tidak disarankan menggunakan Panty Liner. Tidak perlu menggunakan panty liner. Gunakan pd situasi darurat saja.
  7. Hindari untk berendam di air panas. Hindari untk mandi / berendam di air yg panas. Jamur yg menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi yg hangat.
Sangatlah penting bagi seorang ibu hamil untk selalu menjaga kesehatan organ kewanitaannya. Hal ni dpt berakibat pd kesehatan diri-nya sendiri maupun pd janin yg dikandungnya. Jika anda tertarik untk mengetahui lebih lanjut tentang perawatan kesehatan pd ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ni ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

source : http://solopos.com, http://panduanlengkapuntukibuhamil.blogspot.com, http://bbc.co.uk

0 Response to "Kesehatan Ibu Hamil : Tips Untuk Mencegah Keputihan Pada Ibu Hamil"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *