Seorang non-Muslim menulis:
Muhammad kembali ke Mekah, melalui jasa baik budaknya, Zaid, diberi perlindungan oleh Mutim Ibn Idi, pimpinan klan Naufal dari Quraish,. Keesokan harinya, Mutim dgn anak dan keponakannya dgn membawa pedang mendatangi lapangan umum Kabah dan mengumumkan bahwa Muhammad sejak saat itu dibawah perlindungannya. Muhammad sangat gembira, tapi tampaknya dia menahan diri untk tak menarik kaum Quaish agar memeluk Islam, dia hanya berusaha memasukkan Islam para peziarah yg datang, jg kaum Badui yg dpt dia raih tanpa dihalangi oleh musuhnya.
Selama periode ni disaat Muhammad mempertahankan perannya agar tak menyolok di mata musuh-musuhnya di Mekkah, dikatakan bahwa dia, karena alasan tak jelas, tidur satu malam ditahun 620 M, dirumah sepupunya, Umm Hani. Umm Hani ni adlh seorang janda yg suaminya meninggal ketika mereka tinggal di Abyssinia. Ditengah malam, malaikat Jibril mendatanginya dan “membangunkannya dgn kakinya” (Martin Lings, op.cit hal 101). Terbangun, dia secepat kilat dibawa ke Yerussalem memakai “kuda bersayap, berwajah wanita, dan berbuntut merak,” yg disebut Burraq. Selama disana, Muhammad menalikan Burraq ke tiang dan kemudian membimbing nabi-nabi yg terdahulu, termasuk Adam, dlm shalat di sebuah kuil yg dikenal sebagai “Masjid Kubah Batu.”
Para pengritik mempertanyakan moralitas dan tujuan keberadaan Muhammad, ditengah malam, dirumah seorang janda, yg tinggal sendiri, jg keputusan Tuhan untk mengundangnya ke surga dari rumah seorang janda, bukan dari rumahnya sendiri. Kita percaya Muhammad mengarang sendiri kisah Mi’raj ni untk menutupi keberadaanya dirumah Umm Hani. Meski masyarakatnya politeis, orang-orang Mekkah menghormati mereka yg telah meninggal, dan menahan diri untk melakukan sesuatu yg dpt melukai jiwa mereka yg telah meninggal. Melakukan hubungan seks dgn jandanya adlh suatu hal yg dpt melukai jiwa dan menghina masyarakat di sekitar. Muhammad gagal menahan diri sesuai standar moral di zaman itu, dan seketika setelah kematian Khadijah, dia mencari kepuasan-kepuasan seks yg dia butuhkan dgn Umm Hani.
JAWABAN:
Yang pertama, tak ada referensi dari kitab hadist mengenai cerita Nabi Muhammad bermalam di rumah Umm Hani. Malah si penuduh mengambil kisah di atas dari buku karangan seorang orientalis, yaitu Martin Lings, dan itu pun tak disebutkan apa judul buku karangan Martin Lings tersebut.
Yang kedua, di paragraf kedua, si penuduh menulis “disaat Muhammad mempertahankan perannya agar tak menyolok di mata musuh-musuhnya di Mekkah, dikatakan bahwa dia, karena alasan tak jelas,tidur satu malam ditahun 620 M, dirumah sepupunya, Umm Hani.” Lagi-lagi ni membuat kita bingung. Kenapa alasannya bisa tak jelas? Apakah karena :
1. Mereka, orang-orang orientalis dan Kuffar cuman ngarang-ngarang aja dan tanpa referensi.
2. Apakah mungkin memang ada referensi cuman ditambah-tambahi?
Kisah yg Sebenarnya
Berbagai sumber mengatakan Nabi ketika isra mi'raj tiduran di samping kabah-al HajirMenurut Ibn Ishaq sendiri Nabi Muhammad tidur di pagar kabah.
Ibn Ishaq, Sirat Rasulullah : 5- Night Journey :The apostle of Allah said, 'While I was asleep within the northern enclosure of the Kaba, Gabriel came and kicked me with his foot. I sat up, but perceived nothing; therefore I again laid myself down. He came again and the same thing happened again, but when he kicked me the third time he took hold of my arm, so that I rose and went with him to the gate of the mosque.Terjemahan: Nabi Saw bersabda "ketika saya tidur di antara pagar utara dari kaba, Jibril datang dan menendang saya dgn kakinya. Saya bangun, tapi tak melihat siapa-siapa. Akhirnya saya kembali merebahkan diri. Dia datang lagi dan hal yg sama terjadi lagi, tapi ketika dia menendang saya untk yg ke 3 kalinya dia menggenggam tangan saya, lalu saya berdiri dan pergi dengannya ke gerbang masjid (Ka’bah).
Dengan begitu, darimana sumber cerita yg mengatakan Nabi menginap di rumah Ummi Hanni?
Ya, para penghujat selalu merasa muhammad mengarang lalu merekalah yg merasa lebih tau, bahkan terkadang lebih tau isi hati Muhammad saw sendiri dibanding keluarga terdekatnya. Inilah modal kuat mereka dlm menghujat nabi saw, melalui karangan tak berdasar.
Muhammad saw tak pernah didapati dlm hadist melakukan hubungan seks diluar nikah.
Keberadaan Muhammad saw saat menjelang peristiwa isra mi’raj adlh berada di sekitar Baitullah bukan serumah dgn Umm Hani. Keterangan ni banyak diriwayatkan didalam hadist
Telah menceritakan kepada kami Hudbah bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam bin Yahya telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas bin Malik dari Malik bin Sha'sha'ah radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bercerita kepada mereka tentang malam perjalanan Isra':
"Ketika aku berada di al Hathim" (atau beliau menyebutkan di al Hijir) dlm keadaan berbaring, tiba-tiba seseorang datang lalu membelah". Qatadah berkata; Dan aku jg mendengar dia berkata: "lalu dia membelah apa yg ada diantara ni dan ini". Aku bertanya kepada Al Jarud yg saat itu ada di sampingku; "Apa maksudnya?". Dia berkata; "dari lubang leher dada hingga bawah perut" dan aku mendengar dia berkata; "dari atas dadanya sampai tempat tumbuhnya rambut kemaluan." Lalu laki-laki itu mengeluarkan kalbuku (hati), kemudian dibawakan kepadaku sebuah baskom terbuat dari emas yg dipenuhi dgn iman, lalu dia mencuci hatiku kemudian diisinya dgn iman dan diulanginya. Kemudian aku didatangkan seekor hewan tunggangan berwarna putih yg lebih kecil dari pd baghal tapi lebih besar dibanding keledai." Al Jarud berkata kepadanya; "Apakah itu yg dinamakan al Buraq, wahai Abu Hamzah?". Anas menjawab; "Ya. Al Buraq itu meletakan langkah kakinya pd pandangan mata yg terjauh". "Lalu aku menungganginya kemudian aku berangkat bersama Jibril 'alaihis salam hingga sampai di langit dunia. Lalu Jibril meminta dibukakan pintu langit... (HR bukhari 3598)
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Sa'id dari Qatadah dari Anas bin Malik boleh jadi dia berkata, dari Malik bin Sha'sha'ah seorang laki-laki dari kaumnya, dia berkata, Nabi "shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku berada di tepi Baitullah dlm keadaan separuh tidur, tiba-tiba aku mendengar pembicaraan salah seorang dari tiga lelaki yg berada di tengah-tengah. Lalu mereka menghampiri aku dan membawa aku ke suatu tempat. Kemudian mereka membawa sebuah wadah dari emas yg berisi air Zamzam. Setelah itu dadaku dibedah dari sini dan sini." Qatadah berkata, "Aku telah bertanya kepada orang yg bersamaku, 'Apakah yg beliau maksudkan? ' Dia menjawab, 'Hingga ke bawah perut beliau'. Beliau melanjutkan sabdanya: 'Hatiku telah dikeluarkan dan dibersihkan dgn air Zamzam, kemudian diletakkan kembali di tempat asal. Setelah itu diisi pula dgn iman dan hikmah, lalu dibawa pula kepadaku seekor binatang tunggangan berwarna putih yg disebut Buraq, ia lebih besar daripada keledai dan lebih kecil daripada bighal. Ia mengatur langkahnya sejauh mata memandang, sementara itu aku dibawa di atas punggungnya. Kemudian kami pun memulai perjalanan hingga sampai ke langit dunia... (Muslim 238)
Sebenarnya Hadis diatas dpt sekaligus menggugurkan karangan mereka, tapi mereka sudah berusaha menyerang menggunakan sumber yg beredar di pasaran dgn menukil dari sirah Nabi saw melalui tulisan Martin Lings, jadi kita jg bisa sekaligus menuntaskan karangan mereka melalui buku itu jg agar makin terlihat apa-apa yg mereka karang-karang.
Mungkin ada beberapa kawan-kawan muslim yg belum mengenal Lings (Abu Bakr Siraj al-Din)...
Sepintas tentangnya... Lahir di Burnage, Lancashire, pd 24 januari 1909. Meski begitu Lings menghabiskan masa kanak kanaknya di Amerika serikat mengikuti ayahnya. Kembali ke Inggris, dia bersekolah di Clifton Collage, Brisbol. Setelah itu Lings melanjutkan pendidikannya di Magdalen Collage, Oxford, belajar literatur Inggris dan memperoleh gelar BA tahun 1932. Tahun 1935 dia pergi ke Lithuania, menjadi pengajar studi Anglo-Saxon dan Inggris tengah di Universitas Kaunas.
Tahun 1940 Lings datang ke Mesir mengunjungi seorang temannya yg kebetulan mengajar di Universitas Kairo. Akan tetapi pd saat kunjungannya itu, sang teman meninggal dunia dlm sebuah kecelakaan lalu lintas. Lings ditawari untk mengisi posisi temannya sebagai pengajar. Dia menerima tawaran tersebut.
Lings pun mulai mempelajari Islam, dan banyak berhubungan dgn ajaran Sufi Syadlhiliyyah. Sampai pd akhirnya dia berketetapan hati untk masuk Islam...demikian..sisanya masih banyak lagi di akhir halaman.. :)
Kutipan dari buku Martin Lings mengenai kejadian terkait...
Cahaya Wajahmu
FATHIMA, JANDA Abu Thalib, telah masuk islam, entah sebelum / sesudah kematian suaminya. Demikian pula putrinya, UMM HANNI, saudara Ali dan Ja’far. Tetapi SUAMI Umm Hani, Hubayrah sama sekali tak tersentuh oleh risalah tauhid. Meskipun demikian, ia tetap menyambut Nabi ketika beliau masuk ke rumahnya. Jika waktu shalat tiba, selama kunjungan ini, para pemeluk agama Islam di keluarga itu akan shalat berjamaah. Suatu ketika, seusai mereka shalat berjamaah diimani Nabi, Umm Hani mengundang beliau untk menginap dirumah mereka. Beliau menerima tawarannya. Setelah tidur sejenak, BELIAU BANGKIT DAN PERGI KE MASJID, karena beliau suka mengunjungi Ka’bah pd malam hari. Ketika beliau disana, rasa kantuk menghampiri dan beliau pun tertidur di Hijr.
“ketika aku sedang tidur di Hijr” cerita beliau, “jibril datang kepadaku dan mengusikku dgn kakinya. Aku segera duduk tegap. Setelah kulihat tak ada apa apa, aku berbaring kembali. Ia datang kembali untk yg kedua kalinya. Ketiga kalinya, ia mengangakatku. Aku bangkit dan berdiri di sampingnya. Jibril mengajakku menuju pintu masjid. Disana ada seekor binatang putih, seperti peranakan antara kuda dan keledai, dgn sayap disisi tempat menggerakan kakinya. Langkahnya sejauh mata memandang.”
Nabi menceritakan bagaimana beliau menunggangi Buraq-demikian nama binatang itu-bersama malaikat yg menunjukan jalan dan mengukur kecepatannya seperti menunggangi kuda yg menyenangkan. Mereka melaju ke utara Yastrib dan Khaybar, sampai tiba di Yerusalem. Kemudian, mereka bertemu dgn para nabi-Ibarhim, Musa, Isa, dan Nabi lainnya. Ketika beliau salat di tempat ibadah itu, mereka menjadi makmum dibelakangnya. Lalu ada dua gelas disuguhkan kepada Nabi dan ditawarkan kepadanya. Satu berisi anggur dan satunya lagi berisi susu dan meminumnya, serta meninggalkan gelas yg berisi anggur. Jibril berkata, “engkau telah diberi petunjuk kepada jalan yg benar dan memberi petunjuk kepada umatmu, hai Muhammad! Anggur itu terlarang bagimu.”
Setelah nabi dan malaikat turun ke Yerusalem, mereka kembali ke Mekah melewati banyak Kafilah ke arah selatan. Ketika mereka tiba di ka’bah, waktu itu masih malam dan nabi kembali kerumah keponakannya. Umm Hani menuturkan,”menjelang fajar, nabi membangunkan kami. Setelah kami melaksanakan salat subuh, beliau berkata “Hai Umm Hani”! aku shalat Isa bersamamu di lembah ni seperti yg engkau lihat. Lalu aku pergi ke Yerusalem dan shalat disana. Kini aku shalat subuh bersamamu.” Beliau hendak beranjak pergi dan kupegang jubahnya erat-erat hingga terlepas dan perutnya terlihat, seolah hanya itulah kain yg menutupinya. Wahai Rasulullah, “kataku jangan ceritakan ni kepada masyarakat, karena engkau akan dianggap berbohong. Mereka akan menghinamu “demi Allah aku akan menceritakannya kepada mereka “katanya”
Itulah kutipan yg saya ambil dari buku Marting Lings. Lalu akan saya ambil lagi dari cendekiawan barat yg masih simpati dgn Nabi SAW.
Kutipan dari karen Amstrong:
“Muhammad tengah mengunjungi saudara sepupunya Ummu Hani, saudara perempuan Ali dan Ja’far yg tinggal di dekat ka’bah, ia bangun tengah malam dan membaca Al Quran disana. Akhirnya dia memutuskan untk tidur sejenak di Hijr, sebuah daerah tertutup dibarat daya ka’bah. Kemudia ia merasa seperti ada yg membangunkan...dst.... [Karen Amstrong - Muhammad]”
Dari dua kutipan tersebut maka jelaslah apa apa yg merupakan hasil pelintiran. Bagaimana mungkin Nabi melakukan hubungan seks dgn umm Hani yg masih bersama suaminya kalau kita ambil dari kutipan Buku Martin Lings? Bahkan pd malam harinya Beliau saw sudah keluar dari rumah untk melakukan ibadah dekat dgn Ka’bah. Sungguh lagi-lagi mereka menggunakan hujatan klasik tak berdasar.
Sebenarnya entah darimana kebetulan para penulis dari barat ni mendapat data sejarah mengenai menginapnya di rumah Umm Hani, karena kalau kita melihat dari referensi sirah nabiwiyah lainnya seperti sirah Ibnu Hisyam jilid 1, sirah nabawiyah Dr. ikram Diya, Tarikh Muhammad Dr. Munawar Chalil, dan Al Habib Jazaury, saya tak mendapatkan cerita menginapnya beliau di rumah Ummi Hani.
Sumber: laskarislam
Muhammad kembali ke Mekah, melalui jasa baik budaknya, Zaid, diberi perlindungan oleh Mutim Ibn Idi, pimpinan klan Naufal dari Quraish,. Keesokan harinya, Mutim dgn anak dan keponakannya dgn membawa pedang mendatangi lapangan umum Kabah dan mengumumkan bahwa Muhammad sejak saat itu dibawah perlindungannya. Muhammad sangat gembira, tapi tampaknya dia menahan diri untk tak menarik kaum Quaish agar memeluk Islam, dia hanya berusaha memasukkan Islam para peziarah yg datang, jg kaum Badui yg dpt dia raih tanpa dihalangi oleh musuhnya.
Selama periode ni disaat Muhammad mempertahankan perannya agar tak menyolok di mata musuh-musuhnya di Mekkah, dikatakan bahwa dia, karena alasan tak jelas, tidur satu malam ditahun 620 M, dirumah sepupunya, Umm Hani. Umm Hani ni adlh seorang janda yg suaminya meninggal ketika mereka tinggal di Abyssinia. Ditengah malam, malaikat Jibril mendatanginya dan “membangunkannya dgn kakinya” (Martin Lings, op.cit hal 101). Terbangun, dia secepat kilat dibawa ke Yerussalem memakai “kuda bersayap, berwajah wanita, dan berbuntut merak,” yg disebut Burraq. Selama disana, Muhammad menalikan Burraq ke tiang dan kemudian membimbing nabi-nabi yg terdahulu, termasuk Adam, dlm shalat di sebuah kuil yg dikenal sebagai “Masjid Kubah Batu.”
Para pengritik mempertanyakan moralitas dan tujuan keberadaan Muhammad, ditengah malam, dirumah seorang janda, yg tinggal sendiri, jg keputusan Tuhan untk mengundangnya ke surga dari rumah seorang janda, bukan dari rumahnya sendiri. Kita percaya Muhammad mengarang sendiri kisah Mi’raj ni untk menutupi keberadaanya dirumah Umm Hani. Meski masyarakatnya politeis, orang-orang Mekkah menghormati mereka yg telah meninggal, dan menahan diri untk melakukan sesuatu yg dpt melukai jiwa mereka yg telah meninggal. Melakukan hubungan seks dgn jandanya adlh suatu hal yg dpt melukai jiwa dan menghina masyarakat di sekitar. Muhammad gagal menahan diri sesuai standar moral di zaman itu, dan seketika setelah kematian Khadijah, dia mencari kepuasan-kepuasan seks yg dia butuhkan dgn Umm Hani.
JAWABAN:
Yang pertama, tak ada referensi dari kitab hadist mengenai cerita Nabi Muhammad bermalam di rumah Umm Hani. Malah si penuduh mengambil kisah di atas dari buku karangan seorang orientalis, yaitu Martin Lings, dan itu pun tak disebutkan apa judul buku karangan Martin Lings tersebut.
Yang kedua, di paragraf kedua, si penuduh menulis “disaat Muhammad mempertahankan perannya agar tak menyolok di mata musuh-musuhnya di Mekkah, dikatakan bahwa dia, karena alasan tak jelas,tidur satu malam ditahun 620 M, dirumah sepupunya, Umm Hani.” Lagi-lagi ni membuat kita bingung. Kenapa alasannya bisa tak jelas? Apakah karena :
1. Mereka, orang-orang orientalis dan Kuffar cuman ngarang-ngarang aja dan tanpa referensi.
2. Apakah mungkin memang ada referensi cuman ditambah-tambahi?
Kisah yg Sebenarnya
Berbagai sumber mengatakan Nabi ketika isra mi'raj tiduran di samping kabah-al HajirMenurut Ibn Ishaq sendiri Nabi Muhammad tidur di pagar kabah.
Ibn Ishaq, Sirat Rasulullah : 5- Night Journey :The apostle of Allah said, 'While I was asleep within the northern enclosure of the Kaba, Gabriel came and kicked me with his foot. I sat up, but perceived nothing; therefore I again laid myself down. He came again and the same thing happened again, but when he kicked me the third time he took hold of my arm, so that I rose and went with him to the gate of the mosque.Terjemahan: Nabi Saw bersabda "ketika saya tidur di antara pagar utara dari kaba, Jibril datang dan menendang saya dgn kakinya. Saya bangun, tapi tak melihat siapa-siapa. Akhirnya saya kembali merebahkan diri. Dia datang lagi dan hal yg sama terjadi lagi, tapi ketika dia menendang saya untk yg ke 3 kalinya dia menggenggam tangan saya, lalu saya berdiri dan pergi dengannya ke gerbang masjid (Ka’bah).
Dengan begitu, darimana sumber cerita yg mengatakan Nabi menginap di rumah Ummi Hanni?
Ya, para penghujat selalu merasa muhammad mengarang lalu merekalah yg merasa lebih tau, bahkan terkadang lebih tau isi hati Muhammad saw sendiri dibanding keluarga terdekatnya. Inilah modal kuat mereka dlm menghujat nabi saw, melalui karangan tak berdasar.
Muhammad saw tak pernah didapati dlm hadist melakukan hubungan seks diluar nikah.
Keberadaan Muhammad saw saat menjelang peristiwa isra mi’raj adlh berada di sekitar Baitullah bukan serumah dgn Umm Hani. Keterangan ni banyak diriwayatkan didalam hadist
Telah menceritakan kepada kami Hudbah bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam bin Yahya telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas bin Malik dari Malik bin Sha'sha'ah radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bercerita kepada mereka tentang malam perjalanan Isra':
"Ketika aku berada di al Hathim" (atau beliau menyebutkan di al Hijir) dlm keadaan berbaring, tiba-tiba seseorang datang lalu membelah". Qatadah berkata; Dan aku jg mendengar dia berkata: "lalu dia membelah apa yg ada diantara ni dan ini". Aku bertanya kepada Al Jarud yg saat itu ada di sampingku; "Apa maksudnya?". Dia berkata; "dari lubang leher dada hingga bawah perut" dan aku mendengar dia berkata; "dari atas dadanya sampai tempat tumbuhnya rambut kemaluan." Lalu laki-laki itu mengeluarkan kalbuku (hati), kemudian dibawakan kepadaku sebuah baskom terbuat dari emas yg dipenuhi dgn iman, lalu dia mencuci hatiku kemudian diisinya dgn iman dan diulanginya. Kemudian aku didatangkan seekor hewan tunggangan berwarna putih yg lebih kecil dari pd baghal tapi lebih besar dibanding keledai." Al Jarud berkata kepadanya; "Apakah itu yg dinamakan al Buraq, wahai Abu Hamzah?". Anas menjawab; "Ya. Al Buraq itu meletakan langkah kakinya pd pandangan mata yg terjauh". "Lalu aku menungganginya kemudian aku berangkat bersama Jibril 'alaihis salam hingga sampai di langit dunia. Lalu Jibril meminta dibukakan pintu langit... (HR bukhari 3598)
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Sa'id dari Qatadah dari Anas bin Malik boleh jadi dia berkata, dari Malik bin Sha'sha'ah seorang laki-laki dari kaumnya, dia berkata, Nabi "shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku berada di tepi Baitullah dlm keadaan separuh tidur, tiba-tiba aku mendengar pembicaraan salah seorang dari tiga lelaki yg berada di tengah-tengah. Lalu mereka menghampiri aku dan membawa aku ke suatu tempat. Kemudian mereka membawa sebuah wadah dari emas yg berisi air Zamzam. Setelah itu dadaku dibedah dari sini dan sini." Qatadah berkata, "Aku telah bertanya kepada orang yg bersamaku, 'Apakah yg beliau maksudkan? ' Dia menjawab, 'Hingga ke bawah perut beliau'. Beliau melanjutkan sabdanya: 'Hatiku telah dikeluarkan dan dibersihkan dgn air Zamzam, kemudian diletakkan kembali di tempat asal. Setelah itu diisi pula dgn iman dan hikmah, lalu dibawa pula kepadaku seekor binatang tunggangan berwarna putih yg disebut Buraq, ia lebih besar daripada keledai dan lebih kecil daripada bighal. Ia mengatur langkahnya sejauh mata memandang, sementara itu aku dibawa di atas punggungnya. Kemudian kami pun memulai perjalanan hingga sampai ke langit dunia... (Muslim 238)
Sebenarnya Hadis diatas dpt sekaligus menggugurkan karangan mereka, tapi mereka sudah berusaha menyerang menggunakan sumber yg beredar di pasaran dgn menukil dari sirah Nabi saw melalui tulisan Martin Lings, jadi kita jg bisa sekaligus menuntaskan karangan mereka melalui buku itu jg agar makin terlihat apa-apa yg mereka karang-karang.
Mungkin ada beberapa kawan-kawan muslim yg belum mengenal Lings (Abu Bakr Siraj al-Din)...
Sepintas tentangnya... Lahir di Burnage, Lancashire, pd 24 januari 1909. Meski begitu Lings menghabiskan masa kanak kanaknya di Amerika serikat mengikuti ayahnya. Kembali ke Inggris, dia bersekolah di Clifton Collage, Brisbol. Setelah itu Lings melanjutkan pendidikannya di Magdalen Collage, Oxford, belajar literatur Inggris dan memperoleh gelar BA tahun 1932. Tahun 1935 dia pergi ke Lithuania, menjadi pengajar studi Anglo-Saxon dan Inggris tengah di Universitas Kaunas.
Tahun 1940 Lings datang ke Mesir mengunjungi seorang temannya yg kebetulan mengajar di Universitas Kairo. Akan tetapi pd saat kunjungannya itu, sang teman meninggal dunia dlm sebuah kecelakaan lalu lintas. Lings ditawari untk mengisi posisi temannya sebagai pengajar. Dia menerima tawaran tersebut.
Lings pun mulai mempelajari Islam, dan banyak berhubungan dgn ajaran Sufi Syadlhiliyyah. Sampai pd akhirnya dia berketetapan hati untk masuk Islam...demikian..sisanya masih banyak lagi di akhir halaman.. :)
Kutipan dari buku Martin Lings mengenai kejadian terkait...
Cahaya Wajahmu
FATHIMA, JANDA Abu Thalib, telah masuk islam, entah sebelum / sesudah kematian suaminya. Demikian pula putrinya, UMM HANNI, saudara Ali dan Ja’far. Tetapi SUAMI Umm Hani, Hubayrah sama sekali tak tersentuh oleh risalah tauhid. Meskipun demikian, ia tetap menyambut Nabi ketika beliau masuk ke rumahnya. Jika waktu shalat tiba, selama kunjungan ini, para pemeluk agama Islam di keluarga itu akan shalat berjamaah. Suatu ketika, seusai mereka shalat berjamaah diimani Nabi, Umm Hani mengundang beliau untk menginap dirumah mereka. Beliau menerima tawarannya. Setelah tidur sejenak, BELIAU BANGKIT DAN PERGI KE MASJID, karena beliau suka mengunjungi Ka’bah pd malam hari. Ketika beliau disana, rasa kantuk menghampiri dan beliau pun tertidur di Hijr.
“ketika aku sedang tidur di Hijr” cerita beliau, “jibril datang kepadaku dan mengusikku dgn kakinya. Aku segera duduk tegap. Setelah kulihat tak ada apa apa, aku berbaring kembali. Ia datang kembali untk yg kedua kalinya. Ketiga kalinya, ia mengangakatku. Aku bangkit dan berdiri di sampingnya. Jibril mengajakku menuju pintu masjid. Disana ada seekor binatang putih, seperti peranakan antara kuda dan keledai, dgn sayap disisi tempat menggerakan kakinya. Langkahnya sejauh mata memandang.”
Nabi menceritakan bagaimana beliau menunggangi Buraq-demikian nama binatang itu-bersama malaikat yg menunjukan jalan dan mengukur kecepatannya seperti menunggangi kuda yg menyenangkan. Mereka melaju ke utara Yastrib dan Khaybar, sampai tiba di Yerusalem. Kemudian, mereka bertemu dgn para nabi-Ibarhim, Musa, Isa, dan Nabi lainnya. Ketika beliau salat di tempat ibadah itu, mereka menjadi makmum dibelakangnya. Lalu ada dua gelas disuguhkan kepada Nabi dan ditawarkan kepadanya. Satu berisi anggur dan satunya lagi berisi susu dan meminumnya, serta meninggalkan gelas yg berisi anggur. Jibril berkata, “engkau telah diberi petunjuk kepada jalan yg benar dan memberi petunjuk kepada umatmu, hai Muhammad! Anggur itu terlarang bagimu.”
Setelah nabi dan malaikat turun ke Yerusalem, mereka kembali ke Mekah melewati banyak Kafilah ke arah selatan. Ketika mereka tiba di ka’bah, waktu itu masih malam dan nabi kembali kerumah keponakannya. Umm Hani menuturkan,”menjelang fajar, nabi membangunkan kami. Setelah kami melaksanakan salat subuh, beliau berkata “Hai Umm Hani”! aku shalat Isa bersamamu di lembah ni seperti yg engkau lihat. Lalu aku pergi ke Yerusalem dan shalat disana. Kini aku shalat subuh bersamamu.” Beliau hendak beranjak pergi dan kupegang jubahnya erat-erat hingga terlepas dan perutnya terlihat, seolah hanya itulah kain yg menutupinya. Wahai Rasulullah, “kataku jangan ceritakan ni kepada masyarakat, karena engkau akan dianggap berbohong. Mereka akan menghinamu “demi Allah aku akan menceritakannya kepada mereka “katanya”
Itulah kutipan yg saya ambil dari buku Marting Lings. Lalu akan saya ambil lagi dari cendekiawan barat yg masih simpati dgn Nabi SAW.
Kutipan dari karen Amstrong:
“Muhammad tengah mengunjungi saudara sepupunya Ummu Hani, saudara perempuan Ali dan Ja’far yg tinggal di dekat ka’bah, ia bangun tengah malam dan membaca Al Quran disana. Akhirnya dia memutuskan untk tidur sejenak di Hijr, sebuah daerah tertutup dibarat daya ka’bah. Kemudia ia merasa seperti ada yg membangunkan...dst.... [Karen Amstrong - Muhammad]”
Dari dua kutipan tersebut maka jelaslah apa apa yg merupakan hasil pelintiran. Bagaimana mungkin Nabi melakukan hubungan seks dgn umm Hani yg masih bersama suaminya kalau kita ambil dari kutipan Buku Martin Lings? Bahkan pd malam harinya Beliau saw sudah keluar dari rumah untk melakukan ibadah dekat dgn Ka’bah. Sungguh lagi-lagi mereka menggunakan hujatan klasik tak berdasar.
Sebenarnya entah darimana kebetulan para penulis dari barat ni mendapat data sejarah mengenai menginapnya di rumah Umm Hani, karena kalau kita melihat dari referensi sirah nabiwiyah lainnya seperti sirah Ibnu Hisyam jilid 1, sirah nabawiyah Dr. ikram Diya, Tarikh Muhammad Dr. Munawar Chalil, dan Al Habib Jazaury, saya tak mendapatkan cerita menginapnya beliau di rumah Ummi Hani.
Sumber: laskarislam
source : http://okezone.com, http://liputan6.com, http://www.lampuislam.org
0 Response to "[Akhir Zaman] Menjawab Tuduhan Nabi Muhammad Melakukan Hubungan Seks Dengan Ummi Hani Ketika Bermi'raj"
Post a Comment