This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Hormon Yang Berpengaruh Selama Masa Kehamilan

Hormon Yang Berpengaruh Selama Masa Kehamilan
ro2blog.blogspot.com - Ada beberapa hormon yg sangat berpengaruh selama masa kehamilan. Katanya mual muntah saat berbadan dua adlh gara-gara hormon. Ibu hamil merasa sedih jg gara-gara hormon. Lalu apa sebenarnya yg disebut dgn hormon kehamilan ni ?

Kehamilan merupakan proses alami. Dengan kehamilan, manusia dpt terus beregenerasi. Ketika kehamilan berlangsung, pd tubuh ibu banyak terjadi perubahan secara alami. Selain perubahan bentuk fisik yg ditandai dgn perut yg semakin bertambah membesar, tubuh pun akan segera memproduksi hormon-hormon kehamilan guna mendukung kelangsungan kehamilan tersebut.

Secara umum, hormon kehamilan bermanfaat mendukung kehamilan yg berlangsung agar janin dpt tumbuh dan berkembang dgn baik dan sehat. Untuk itu, alangkah baiknya bila para ibu hamil mengetahui hormon yg diproduksi selama kehamilan berikut fungsi dan efek yg dihasilkan. Harapannya, dgn mengenal hormon kehamilan, maka tak terjadi salah pengertian / malah menjadikannya sebagai mitos kehamilan terhadap perubahan-perubahan yg terjadi selama kehamilan.

Bila ibu mengalami masalah seputar hormon pd masa kehamilan, alangkah baiknya melakukan konsultasi dgn ahlinya, yaitu dokter kandungan. Umumnya, dokter akan melakukan pengobatan sesuai dgn kondisi ibu. Jadi, jangan sembarangan mengkonsumsi obat umum.

Berikut ni adlh hormon-hormon yg diproduksi selama kehamilan, berikut fungsi dan dampak yg dihasilkannya :
BHCG (Beta Human Corionic Gonadotropin)
Hormon yg terbentuk pd awal kehamilan ni diproduksi oleh sel-sel kehamilan sebelum terbentuknya plasenta. Produksi hormon ni biasanya tinggi pd awal-awal kehamilan.
Fungsi :
  • Menjadi indikator untk dideteksi oleh alat tes kehamilan melalui air seni. Itulah mengapa, pd awal kehamilan, kebanyakan alat tes kehamilan akan mendeteksi adanya peningkatan kadar hormon HCG dlm urine. Dengan demikian, alat tes kehamilan akan mengindikasikan terjadinya kehamilan / kebanyakan orang menyatakan bahwa hasil tesnya positif.
  • Mempertahankan kehamilan sehingga janin bisa menempel dlm rahim ibu. Dengan berkembangnya kehamilan dan mulai terbentuknya plasenta, terutama pd usia kehamilan 14-16 minggu, plasenta mulai mengambil alih fungsi BHCG dgn menghasilkan hormon progesteron.
Dampak :
  • Kadar BHCG yg tinggi dlm darah menyebakan mual muntah (morning sickness).
  • Kadar BHCG yg kurang pd masa awal kehamilan dpt membahayakan janin. Biasanya akan menyebabkan terjadinya vlek-vlek, bahkan bisa menyebabkan keguguran.
Progesteron
Kadar hormon progesteron pd tubuh ibu akan semakin tinggi seiring dgn bertambahnya usia kehamilan.
Fungsi :
  • Sama dgn BHCG, yakni mempertahankan kehamilan layaknya penguat.
  • Menyebabkan rahim tak berkontraksi sehingga tak terasa kencang. Namun, seiring dgn semakin meningkatnya hormon progesteron, hormon prostaglandin yg merangsang kontraksi pd persalinan jg mengalami peningkatan.
  • Menyiapkan payudara untk menyusui setelah persalinan kelak.
Dampak :
  • Kadar hormon progesteron yg kurang pd trimester awal dan kedua dpt menimbulkan keluhan pecahnya ketuban / terjadinya kontraksi sebelum waktunya bersalin. Akibatnya, dpt menyebabkan terjadinya kelahiran prematur.
  • Dapat mengembangkan pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah. Itulah mengapa, ibu sering pusing saat hamil.
  • Menyebabkan otot-otot menjadi lemas, terutama otot saluran pencernaan ibu, yg mengakibatkan timbul keluhan, seperti : mual muntah, perasaan begah, dan susah buang air besar.
  • Mempengaruhi perasaan dan suasana hati ibu, meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan pernapasan, mual dan menurunnya gairah berhubungan intim selama hamil.
Estrogen
Hormon ni dihasilkan oleh ovarium.
Fungsi :
  • Mempengaruhi pertumbuhan endometrium rahim.
  • Menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan histologi pd vagina.
  • Mempengaruhi pertumbuhan saluran kelenjar mammae sewaktu menyusui.
  • Mengontrol pelepasan LH dan FSH.
  • Menjadikan otot-otot uterus sensitif, mengendorkan serviks, vagina, vulva.
  • Menimbulkan kontraksi pd rahim.
  • Memperkuat dinding rahim demi mengatasi kontraksi saat persalinan.
  • Melembutkan jaringan tubuh agar jaringan ikat dan sendi tubuh menjadi lentur sehingga tak dpt menyangga tubuh dgn kuat.
  • Berperan penting dlm menjaga kesehatan sistem genital, organ reproduksi, dan payudara.
Dampak :
  • Dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh sehingga mengakibatkan terjadinya penimbunan cairan yg menyebabkan pembengkakan.
  • Dengan peningkatan hormon ini, ibu hamil sering merasa sakit punggung, dpt jg menyebabkan varises.
HPL (Human Placental Lactogen)
Hormon yg dihasilkan oleh plasenta ni merupakan hormon protein.
Fungsi :
  • Merangsang pertumbuhan janin.
  • Menyebabkan perubahan dlm metabolisme tubuh.
  • Berperan penting dlm produksi ASI.
Dampak :
  • Memberikan perubahan terhadap payudara berupa pembesaran pd payudara serta membuat rasa ngilu dan sakit pd puting jika disentuh.
  • Kadar HPL yg rendah mengindikasikan plasenta yg tak berfungsi dgn baik.
Prostaglandin
Produksinya meningkat pd akhir kehamilan. Dihasilkan oleh rahim.
Fungsi :
  • Meningkatkan kontraksi uterus.
Dampak :
  • Berkurangnya hormon prostaglandin dpt menyebabkan kehamilan lewat waktu.
Oksitosin
Hormon ni timbul akibat meningkatnya hormon prostaglandin. Kadar oksitosin secara bertahap meningkat pd saat proses persalinan dan mencapai puncaknya pd saat persalinan.
Fungsi :
  • Sebagai pencetus kontraksi. Hormon ni bekerja untk memaksa rahim agar berkontraksi sehingga terjadi persalinan.
  • Menumbuhkan rasa cinta ibu terhadap bayinya.
  • Membantu proses persalinan.
  • Membantu produksi ASI setelah persalinan.
Dampak :
  • Seperti halnya hormon prostaglandin, berkurangnya hormon oksitosin dlm tubuh dpt menyebabkan kehamilan lewat waktu. Akibatnya, ibu membutuhkan induksi dgn obat-obatan perangsang hormon untk mempermudah persalinan.
MSH (Melanocyte Stimulating Hormone)
Fungsi :
  • Merangsang terjadinya pigmentasi pd kulit.
Dampak :
  • Menggelapkan warna puting susu dan daearah di sekitarnya.
  • Pigmentasi kecokelatan pd wajah, bagian perut, dan garis dari pusar ke simpisis (linea nigra).
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ni ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

source : http://viva.co.id, http://panduanlengkapuntukibuhamil.blogspot.com, http://pinterest.com

0 Response to "Hormon Yang Berpengaruh Selama Masa Kehamilan"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *