This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Mengenal Allah - Imam Ghozali dalam Ihya’ Ulumuddin - Nabi

ro2blog.blogspot.com - Mengenal Allah - Imam Ghozali dlm Ihya’ Ulumuddin
Mengenal Allah - Imam Ghozali dalam Ihya’ Ulumuddin
Imam Ghozali dlm Ihya’ Ulumuddin, Ilmu Tasawuf terbagi menjadi dua: Tasawuf sebagai ilmu Mu’amalah, inilah yg diuraikan dlm Ihya’ Ulumuddin. Kedua, ilmu Tasawuf sebagai ilmu mukasyafah, menurut Imam Ghozali, ilmu ni tersendiri serta tak boleh dituliskan. Sebagaimana kata Imam Ghozali , Fana ialah salah satu tingkatan ilmu mukasyafah.
Dari dirinya muncul imajinasi orang yg menyatakan terjadinya hulul / penyatuan dan yg menyatakan: Aku inilah Yang Maha Benar !..ini benar-benar keliru, seperti kelirunya orang yg mem vonis cermin sebagai merah hanya karena memantulkan warna merah.
Mengenai Tauhid, Imam Ghozali membaginya menjadi empat :
( 1 ) Tauhid seorang yg menyatakan Tidak ada Tuhan kecuali Allah, sementara kalbunya melalaikan makna ucapakannya, tauhidnya orang munafik.
( 2 )Tauhid yg membenarkan makna ungkapan-ungkapan Syahadat, tauhidnya orang-orang awam.
( 3 ) Tauhidnya orang yg menyaksikan kebenaran ungkapan tersebut secara kasyf dgn cahaya Yang Maha Benar, tauhidnya orang-orang yg akrab dgn Allah, para muqorrobin.
( 4 ) tauhid seorang yg tak melihat dlm wujud kecuali hal yg tunggal, tauhidnya orang-orang yg benar, para shiddiqin, para sufi menyebutnya kefanaan dlm tauhid.
Kebahagiaan Imam Ghozali berpendapat, dalamKimia’ al-Sa’adah, Seandainya Anda memandang kearah ilmu, anda niscaya melihatnya bagaikan begitu lezat. Sehingga ilmu itu dipelajari karena manfaatnya. Anda pun niscaya mendapatkannya sebagai sarana menuju akhirat serta kebahagiaanya, dan jg sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah. Tapi hal ni mustahil tercapai kecuali dgn ilmu tersebut.
Dan yg paling tinggi peringkatnya, sebagai hak umat manusia, adlh kebahagiaan abadi. Sementara yg paling baik adlh sarana ilmu tersebut yaitu amal, yg mengantarnya kepada kebahagiaan tersebut, dan kebahagiaan tersebut mustahil tercapai kecuali dgn ilmu serta amal. Dan ilmupun tak mungkin tercapai kecuali dgn ilmu cara beramal. Jadi asal kebahagiaan di dunia dan akhirat itu sebenarnya ilmu.
Kelezatan khusus kolbu adlh pengenalan terhadap Allah, dan kalbu memang tercipta untk mengenal Allah. Kelezatan tertinggi dan terluhur pengenalan terhadap Allah. Manusia tak hanya menikmati kelezatan pengenalan terhadap Allah setelah meninggal dunia saja, tapi diapun bisa menikmatinya ketika dlm keadaan sadar, yaitu ketika dia mampu menyaksikan berbagai hakekat realitas tertinggi, dan kepadanya pun alam malakut disingkapkan. Semua ni mustahil tercapai kecuali dgn keterpalingannya dari berbagai pesona materi, ilusi, serta kelezatan yg fana. Kata Imam Ghozali.
Rahasia Dan Kekuatan Ilmu Hikmah
Judul: Mengenal Allah - Imam Ghozali dlm Ihya’ Ulumuddin;

other source : http://ilmuamalan.blogspot.com, http://dailymotion.com, http://cnn.com

0 Response to "Mengenal Allah - Imam Ghozali dalam Ihya’ Ulumuddin - Nabi"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *