This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Daging Sapi] Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust

Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
ro2blog.blogspot.com - Sabtu pagi bersama sebuah buku catatan dan pulpen di tangan, saya pun menuliskan daftar rencana belanja hari itu. Biasanya jika weekend tiba maka saya dan Heni akan berkunjung ke pasar Blok A di dekat rumah untk berbelanja aneka sayuran, / keperluan dapur lainnya yg sudah habis. Sayur mayur, tempe-tahu, ikan dan seafood, daging sapi / ayam terlihat lebih segar tampilannya di pasar tradisional dibandingkan dgn supermarket, selain itu harganya pun lebih murah dgn jenis yg sangat banyak. Kami memiliki beberapa penjual yg menjadi langganan tetap, dan biasanya saya memilihnya karena si Bapak / Ibu penjual yg ramah dan tak terlalu antri. Untuk kualitas bahan makanan yg dijual menurut saya satu dgn penjual lainnya hampir sama.
Pie Labu Kuning dengan Biscuit CrustPie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Bapak penjual tempe dgn guratan lelah di wajah tapi bibirnya selalu bersenandung riang menyanyikan lagu-lagu Jawa tempo dulu, telah menjadi tempat saya berlabuh jika hendak membeli tempe. Saya kagum dgn semangat dan keceriaannya menghadapi hidup, seakan beban berat bukan untk disesali tetapi untk dinikmati bersama waktu yg mengalir. Ibu penjual aneka bumbu dapur yg memiliki warung berhadapan dgn si bapak penjual tempe jg menjadi warung langganan. Si Ibu yg mungil ramping, cekatan serta jago berhitung di luar kepala, dgn pakaian adat Jawa yg rapi terlihat kontras dibandingkan warung kecilnya dan kondisi pasar di sekelilingnya yg 'amburadul'.
Tentu saja masih ada beberapa penjual lainnya yg sering saya kunjungi jika ke pasar. Walau pasar Blok A bukanlah pasar tradisional dgn tampilan yg sangat nyaman, tapi saya akui variasi bahan makanan / kebutuhan rumah tangga lainnya yg dijual cukup banyak sehingga terkadang membuat saya surprised sendiri. Berbelanja di pasar tradisional selain membantu menghidupkan perekonomian masyarakat banyak, jg menjadi ajang cuci mata yg menyenangkan (bagi saya tentunya), kala weekend tiba. ^_^
Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Walau telah menuliskan daftar belanjaan dgn detail dan berjanji ke diri sendiri tak akan membeli di luar rencana, tetap saja ketika berputar-putar di pasar dan melihat bahan makanan yg terlihat menarik maka tangan ni gatal jg untk membeli. "Pokoknya kita hanya akan belanja sesuai daftar saja Hen, jangan lebih dari itu," kata saya kepada Heni yg hanya tersenyum-senyum saja mendengarnya. Mungkin di dlm hatinya dia membatin, "Ya terserah Ibu lah, kan Ibu yg keluarin uangnya juga"! Tapi ketika singgah ke penjual ubi-ubian dan labu yg terjadi justru sebaliknya. Tumpukan ubi jalar ungu dan jingga baru saja tiba, sehingga terlihat masih fresh dengan kondisi mulus. Sejak menjalankan pola makan sehat dan diet, maka saya memang menggantikan nasi dgn ubi jalar ungu dan jingga. Sekitar 200 gram ubi kukus tiap hari saya santap untk makan pagi dan makan siang bersama telur / protein hewani lainnya.
Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Segunung ubi jalar ungu dan jingga pun masuk ke dlm mangkuk timbangan, sekilonya hanya enam ribu rupiah saja. Jadi berkilo-kilo ubi pun meluncur sukses ke plastik. Heni akan mencucinya hingga bersih, mengukusnya hingga empuk dan ubi jalar kukus ni awet berhari-hari di dlm tupperware di chiller kulkas. "Labu kuningnya ngga Mba? Ini manis dan warnanya kuning banget lho karena sudah tua," tawar si Ibu sambil mengambil sebuah labu dan menyodorkannya ke saya. Ah, saya paling tak bisa menolak labu kuning yg tua dan berwarna super jingga, jadi sebuah labu pun ikut di dlm tentengan. Labu kuning kaya akan beta-carotene, dan kandungan gizi lainnya, saya pernah menampilkan artikel sup labu kuning beserta manfaatnya, silahkan klik link disini jika anda berminat untk mengetahuinya.
Ketika acara belanja pagi itu usai kami pun dibuat kewalahan dgn beratnya tas belanja yg ditenteng, dan saat Heni dgn jail menggoda, "Katanya Ibu hanya mau belanja sesuai daftar saja"? Saya hanya bisa meringis pasrah sambil berjalan terbungkuk-bungkuk ke bajaj yg berjajar di mulut jalan. Apakah anda sering mengalami kejadian seperti saya, kalap belanja di luar daftar yg sudah direncanakan? Well hingga kini saya masih berusaha keras untk menghilangkan kebiasaan buruk ini. ^_^
Pie Labu Kuning dengan Biscuit CrustPie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Kembali ke pie labu kuning yg akan saya bagikan kali ini. Walau Heni telah mengatakan bahwa labu kuning utuh seperti ni tahan berbulan-bulan lamanya, tetap saja ketika tiba di rumah saya mengambil sebuah pisau dan menyembelihnya, semata-mata untk membuktikan bahwa daging di dalamnya sejingga propaganda si ibu penjual. Labu kuning ni kemudian saya kupas dan kukus hingga empuk. Dalam kondisi telah matang seperti ni maka labu kuning tahan di freezer hingga berbulan-bulan lamanya. Tapi biasanya labu kuning di kulkas tak pernah bertahan lama karena saya selalu berusaha menemukan resep unik untk mempermaknya menjadi makanan yg lezat.
Pie labu kuning sudah lama berada di dlm daftar resep yg ingin saya eksekusi tapi puding labu kuning jg pilihan yg menarik untk dicoba. Jadi bagaimana jika kita gabungkan saja keduanya? Malas membuat kulit pie dari tepung dan mentega dingin, maka saya pun membuka sebungkus biskuit kelapa yg lama 'nangkring' di meja makan. Kulit pie alias pie crust yg terbuat dari biskuit yg dihancurkan merupakan alternatif super mudah dan cepat untk membuat pie. Alasan lainnya adlh rasa biskuit yg digunakan akan mengeluarkan aroma sedap yg membuat pie yg kita buat menjadi lebih nendang rasanya. Selain itu, isi pie yg lembut dan creamy tampaknya sangat sesuai dengan crust yang remah dan ringan sehingga memberikan rasa yg kontras.
Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Tekstur kulit pie ni sendiri ternyata jg sebaik rasanya. Karena terbuat dari biskuit yg telah dipanggang sebelumnya maka membuat crust tak mudah lembek dan lembab, dan ni bagus terutama untk isian pie yg terbuat dari cream / custard. Crust ini akan mempertahankan keremahannya lebih lama. Lantas jenis biskuit / kue kering seperti apa yg tepat sebagai crust? Biskuit dan kue kering dgn tekstur yg garing dan renyah merupakan pilihan yg paling tepat. Kita bisa menggunakan rasa coklat / vanila, dan hindari biskuit yg memiliki cream gula di tengahnya / kue kering yg memiliki tekstur yg lembut, lembab, dan chewy.
Proses pembuatannya sendiri cukup simple, biskuit cukup dihancurkan hingga remah, cara paling mudah adlh dgn menggunakan food processor / memasukkan biskuit ke dlm kantung plastik, memukul dan menggilasnya hingga remuk dgn sebuah kayu penggilas. Sebagai perekat kita memerlukan mentega / margarine yg dicairkan dan diaduk bersama remahan biskuit. Tapi jika biskuit / kue kering yg anda gunakan sudah cukup mengandung mentega di dalamnya maka tak perlu menambahkan porsi mentega lagi. Hancurkan biskuit hingga remah, tapi jangan sampai menjadi terlalu halus. Sebaiknya masih ada sedikit remah-remah yg cukup besar di dalamnya.
Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Satu hal yg penting kala kita hendak membuat pie crust/kulit pie dari biskuit seperti ni adlh kala menempelkan remah biskuit dgn loyang. Remahan biskuit harus ditekan dgn kuat hingga kompak dan sangat padat. Gunakan jemari dan telapak tangan untk memadatkannya. Semakin padat semakin baik karena akan membuat pie tak hancur ketika dipotong saat telah matang. Apakah pie crust perlu dipanggang lebih dulu? Beberapa resep pie crust dari biskuit / kue kering seperti ni menuntut kita untk memanggangnya sebentar di oven, sementara resep lainnya mengatakan tak perlu. Tapi menurut saya, proses pemanggangan membuat tekstur kulit pie menjadi lebih keras dan padat, sehingga tak mudah hancur kala pie di potong.
Untuk loyangnya saya hanya menggunakan loyang bulat diameter 20 cm yg terbuat dari keramik. Kita jg bisa menggunakan loyang kaca tahan panas, / loyang lainnya yg berbentuk bulat dan tak perlu menggunakan jenis loyang bongkar pasang.
Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Sekarang mengenai isi pie. Mempersiapkan isi pie merupakan pekerjaan yg sangat simple, dan seperti yg saya sebutkan diatas bahwa pie ni jg mirip dgn puding karena saya memasukkan satu bungkus serbuk agar-agar ke dlm adonannya. Agar-agar akan membuat isi pie menjadi padat dan tak mudah hancur kala dipotong. Untuk membuatnya anda hanya memerlukan labu kuning yg telah dikukus hingga matang, dan diblender hingga smooth bersama bahan lainnya. Sementara agar-agar harus direbus terpisah terlebih dahulu agar berubah menjadi jelly yg kental, baru kemudian adonan labu kuning dimasukkan dan diaduk hingga halus dan matang. Adonan ni kemudian dimasukkan ke dlm kulit pie yg telah dipersiapkan dan didiamkan hingga mengeras. Malas mempersiapkan kulit pie-nya? Tuangkan saja isi pie ke dlm cetakan puding dan dinginkan di kulkas, puding labu kuning sedap disantap di cuaca yg panas ini. Sehat, lezat dan mengenyangkan!
Secara keseluruhan membuat pie labu kuning ni super mudah, jadi ayo buruan memanfaatkan labu kuning yg murah di pasar. Berikut resep dan prosesnya ya!

Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Pie Labu Kuning dgn Biscuit Crust
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 loyang pie ukuran diameter 20 cm

Tertarik dgn resep pie lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:Pie Isi Daging dan Jamur
Fudgy Chocolate Pie
Chicken Pot Pie

Bahan crust/kulit pie: - 300 gram biskuit (saya menggunakan biskuit kelapa Roma, bisa jg menggunakan biskuit / kue kering lainnya yg memiliki tekstur garing dan renyah) - 100 gram mentega dilelehkan
Bahan isi pie
Bahan A: - 450 gram labu kuning yg sudah dikukus hingga lunak (450 gram adlh berat setelah dikukus) - 350 ml susu cair - 70 gram gula pasir - 1 sendok teh vanilla exctract / 1/4 sendok teh vanili bubuk - 1/2 sendok teh garam - 1 sendok teh bubuk kayu manis (optional)

Bahan B: - 1 bungkus agar-agar plain tanpa warna - 150 ml air
Cara membuat:
Membuat pie crust

Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Siapkan biskuit / kue kering, masukkan ke dlm food processor dan proses hingga hancur. Atau masukkan ke kantung plastik seperti gambar di atas, hancurkan biskuit dgn kayu penggilas hingga remah.

Note: Jangan menghaluskan biskuit sampai benar-benar halus, teksturnya harus tampak seperti campuran bread crumbs dgn sedikit butiran yg agak besar di dalamnya.

Tuangkan biskuit ke dlm mangkuk, masukkan mentega/margarine cair, aduk hingga rata.


Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Siapkan loyang, saya menggunakan loyang keramik diameter 20 cm, tak perlu diolesi dgn margarine.

Tuangkan sebagian remahan biskuit ke dlm loyang, tekan-tekan dgn ujung jemari / dgn sendok nasi seperti yg saya lakukan. Tekan hingga benar-benar padat dan kompak, jika kurang padat maka crust akan rapuh ketika pie dipotong.

Tutup dasar loyang dgn remahan biskuit, hingga semua permukaannya tertutup dgn baik. Satu pack biskuit kelapa seberat 300 gram cukup untk menutup sebuah loyang bulat diameter 20 cm dgn hanya menyisakan sedikit remahan saja. Jadi bagi remahan biskuit dgn merata dan jangan buat terlalu tebal.

Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Lapisi sisi loyang dgn menekan remah biskuit menggunakan ujung jari di bagian sisi-sisi loyang hingga padat. Lakukan hingga seluruh permukaan loyang tertutupi dgn remah biskuit, kemudian panggang di oven yg telah dipanaskan sebelumnya pd suhu 170'C selama 10 s/d 15 menit hingga crust tampak kering permukaannya. Keluarkan dari oven. Sisihkan.

Membuat isi pie

Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Siapkan blender, masukkan semua bahan isi pie A, dan proses hingga halus dan lembut. Sisihkan.

Siapkan panci, masukkan serbuk agar-agar dan sekitar 50 ml air biasa (suhu ruang), aduk dgn spatula hingga agar-agar larut dan tak ada yg menggumpal. Tambahkan sisa air, dan aduk hingga rata. Masak larutan agar-agar dgn menggunakan api sangat kecil sambil diaduk-aduk hingga mendidih.

Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Tuangkan adonan labu kuning ke dlm panci berisi larutan agar-agar yg mendidih, aduk cepat dan kuat hingga halus dan smooth.

Note: awalnya ketika adonan labu kuning baru dimasukkan maka adonan tampak menggumpal, aduk dgn kuat dan cepat secara terus menerus sambil adonan dimasak dgn api kecil, lambat laun adonan akan menjadi smooth dan halus.

Masak hingga adonan mengeluarkan satu / dua letupan gelembung udara, dan teksturnya pun terlihat licin. Jangan memasaknya terlalu lama / adonan akan pecah dan terpisah antara labu kuning dan air.

Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust
Tuangkan adonan labu kuning ke kulit pie yg telah disiapkan. Diamkan hingga uap panasnya hilang, kemudian masukkan pie ke dlm chiller kulkas dan diamkan hingga benar-benar dingin dan keras.

Untuk memotongnya, karena tak menggunakan loyang bongkar pasang maka iris terlebih dahulu pie menjadi beberapa bagian potongan dgn besar sesuai selera. Keluarkan satu buah potongan pie dgn menggunakan pisau tajam. Kemungkinan anda harus mengorbankan sebuah potongan pie agar bisa mengeluarkan potongan lainnya dgn mulus. Karena biasanya potongan pertama ni akan sedikit rusak, tapi jika anda melakukannya dgn hati-hati maka semua potongan pie akan berakhir mulus. ^_^

Pie siap disantap! Super yummy!

other source : http://okezone.com, http://justtryandtaste.com, http://news.detik.com

0 Response to "[Daging Sapi] Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *