ro2blog.blogspot.com - oleh : semua keajaiban duniaTeru Teru Bozu, boneka penolak hujan dari Jepang. Untuk mencegah hujan, orang-orang Jepang membuat boneka teru teru bozu (). "Teru" dlm bahasa jepang menggambarkan cahaya matahari, sedangkan "bozu" berarti biksu, mengarah ke kepala botak teru teru bozu. Boneka kecil yg terbuat dari selembar kain putih / kertas tissue ni dipercaya bisa menangkal hujan. Anak-anak biasanya menggantungnya sehari sebelum piknik sekolah, untk meminta hari yg cerah esok.
Di satu sisi, hujan ni membawa berkah bagi petani, karena di Jepang yg merupakan negara empat musim, turunnya hujan tak sesering di Indonesia. Di sisi lain, hujan menyebabkan kita sulit beraktifitas, misalnya kita tak dpt pergi keluar rumah tanpa payung / jas hujan, tak bisa menjemur pakaian, dan lain-lain. Oleh karena itu kalau kita menggantung teru teru bozu terbalik (dengan kepala di bawah), itu artinya kita meminta turunnya hujan.
Ada lagunya jg lho :
Romanji
Teru-teru-bzu, teru bzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Itsuka no yume no sora no y ni
Haretara kin no suzu ageyo
Teru-teru-bzu, teru bzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Watashi no negai wo kiita nara
Amai o-sake wo tanto nomasho
Teru-teru-bzu, teru bzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Sorete mo kumotte naitetara
Sonata no kubi wo chon to kiru zo
Terjemahan :
Teru-Teru-bzu, bzu Teru
Jangan membuat esok hari yg cerah
Seperti langit dlm mimpi suatu waktu
Jika cerah aku akan memberimu sebuah bel emas
Teru-Teru-bzu, bzu Teru
Jangan membuat esok hari yg cerah
Jika Anda membuat keinginan saya menjadi kenyataan
Kami akan minum banyak anggur beras manis
Teru-Teru-bzu, bzu Teru
Jangan membuat esok hari yg cerah
Tetapi jika awan menangis (hujan)
Lalu aku akan memotong kepala
Song by: Kyoson Asahara and composed by : Shinpei Nakayama, Dirilis th.1921
Lagu ni dikabarkan memiliki sejarah gelap daripada yg pertama kali muncul. Hal ni diduga berasal dari sebuah kisah tentang seorang biksu yg berjanji pd petani untk menghentikan hujan dan membawa cuaca cerah selama hujan berkepanjangan yg merusak tanaman.
Ketika biarawan itu gagal membawa sinar matahari, ia dieksekusi. Banyak sejarawan rakyat Jepang, bagaimanapun, percaya cerita ni dan lain-lain tentang asal-usul teru teru bozu mungkin berasal dari tradisi lama setelah itu menjadi luas, kemungkinan besar dlm upaya untk memperbaiki citra boneka.
Hal ni lebih mungkin bahwa "bzu" dlm nama tak merujuk kepada seorang biarawan Buddha yg sebenarnya, tetapi untk bulat, kepala botak biksu seperti boneka, dan "Teru Teru" bercanda merujuk pd efek sinar matahari terang yg mencerminkan dari sebuah kepala botak.
Sumber :http://ceriwis.us/showthread.php?t=212848
Monday, 7 September 2015
Popular on September
0 Response to "Teru Teru Bozu : Boneka Pencegah Hujan Dari Jepang"
Post a Comment