ro2blog.blogspot.com - Tuan Han menegur Sekretaris Yang yg ikut campur urusan pribadinya padahal banyak masalah lain di dlm dan luar pekerjaan. Ia berkata ia kecewa karena Sekretaris Yang melupakan kebanggaan wanita karir dan malah tertarik pd rumor tak berdasar. Sekretaris Yang meminta maaf dan berkata ia tak berhak memberi nasihat saat ini. Ia akan mengurus masalahnya secepat mungkin dan menyarankan agar Tuan Han memperhatikan Nyonya Han.
Seorang ibu mendengar hal seperti itu dari anaknya pastilah menyakitkan. Tuan Han berkata In Sang sudah gila. Sekretaris Yang berharap Tuan Han menangani hal ni dgn rasional.
Nyonya Han terus menangis mengurung diri di kamar dan melakukan aksi mogok setelah mendengar In Sang dan Bom membicarakan dirinya. Ketika itu In Sang bertanya-tanya apakah ibunya sangat suka menjadi istri ayahnya hingga ayahnya tak tahu kalau ia sudah melakukan kejahatan.
Bom dan ahjumma menasihati In Sang agar melakukan sesuatu. Tapi sebelum In Sang bisa mengatakan apapun pd ibunya, Tuan Han keburu pulang. Ia menyindir apakah In Sang sedang berusaha mengobati ibunya setelah melukai ibunya. In Sang tampak masih marah pd ayahnya.
Ia berkata ia sedang berusaha menjelaskan pd ibunya. Tuan Han berkata bahkan jika In Sang berlutut dan memohon maaf tetap saja hal itu tak cukup. Ia menyebut In Sang seorang pengecut. Menuduhnya melawannya karena ambisi tapi melarikan diri sambil menarik tangan Bom.
In Sang makin marah dan berkata ia hanya memutuskan bahwa ia tak pantas dipukul oleh ayahnya. Karena itu menyelamatkan diri dari pukulan ayahnya. Tuan Han meledak dan kembali hendak memukul puteranya. Bom dan para staf berusaha memisahkan mereka. Tuan Han menyuruh In Sang memohon maaf pd ibunya di hadapannya. Tapi In Sang berkata ibunya harus tahu kebenarannya. Jika tidak, maka ibunya akan menjadi kaki tangan ayahnya dlm melakukan kejahatan.
Nyonya Han tak tahan lagi. Ia berteriak Cukup! sambil menangis keras di dlm kamarnya.
Bom menemani In Sang di kamar. In Sang meminta Bom tak mengatakan kalau ia sudah melakukan kesalahan. Ia sendiri merasa sedih. Untuk pertama kalinya ia mengatakan hal yg berarti pd orangtuanya, tapi mereka menganggapnya idiot dan durhaka. Mereka hanya menyuruhnya berlutut.
Dengan bijak Bom berkata In Sang tak melakukan kesalahan, tapi seharusnya bisa menyampaikan isi hatinya dgn lebih baik. In Sang berkata mereka mungkin bisa diusir dari rumah. Tapi ia putuskan untk memikirkannya nanti saja saat ayahnya benar-benar mengusir mereka. Karena ia belum mendengar jawaban ayahnya atas kasus Daesan.
Tuan Han berkata pd istrinya bahwa mereka harus mengendalikan Bom dan In Sang sepenuhnya. Ia yakin ada orang lain di balik mereka. Sayangnya perkataan In Sang bukan menyadarkan Nyonya Han bahwa suaminya melakukan kesalahan, ia malah berbalik menganggap In Sang sudah kehilangan kendali. Ia berkata mereka sudah bersikap ceroboh selama ni dan mereka tak bisa lagi membiarkan In Sang dan Bom.
Kessokannya pagi-pagi sekali, Bom mencegat Sekretaris Lee di pintu masuk. Ia mengajaknya berbicara. Bom berusaha mencari dukungan untuknya dan In Sang tapi Sekretaris Lee dgn jujur menyatakan ia tak bisa mendukung Bom sepenuh hati. Bom bingung, bukankah Sekretaris Lee sudah mengaku kalah? Sekretaris Lee membenarkan, tapi jika orang sepertinya mengabdi hanya karena sudah dikalahkan bukankah yg tersisa hanyalah kepatuhan? Ia hanya perlu menurut, tapi tak disertai dgn ketulusan.
Bom menyadari bahwa caranya membuat Sekretaris Lee berpihak padanya adlh salah. Ketika itu Bom mengancam akan memecat Sekretaris Lee dan dgn angkuh menyatakan tak akan kehilangan Sekretaris Lee meski Sekretaris Lee tak ada. Setelahnya pun ia memaksa Sekretaris Lee untk melakukan keinginannya (dalam kasus Noo Ri). Bom tampak menyesal.
Kepada ahjumma, Sekretaris Lee berkata ia melakukan itu agar Bom dan In Sang tak bermain dgn pedang. Ia harus menarik mereka sebelum mereka terluka oleh pedang itu. Sebelum In Sang menyelinap pergi ke sekolah, Bom meminta pelukan darinya. Ia membutuhkan kekuatan untk membayar kesalahannya. Dan ia harus membayar kesalahannya. Jika tidak, tak akan ada yg berpihak pd mereka.
Tuan Han memanggil Sekretaris Min ke kantornya dan mengorek perihal paman Bom. Apakah kakak Sekretaris Min masih berhubungan dgn paman Bom? Sekretaris Min berkata kakaknya tak cukup sehat untk bisa menemui siapapun. Sepertinya Tuan Han tak terpengaruh dgn kata-kata Sekretaris Min yg sebenarnya mengandung sindiran itu. Ia malah dgn cuek berkata mereka harus tetap positif menantikan yg terbaik untk kakak Sekretaris Min.
Sekretaris Min menemui Pengacara Yoo dan berkata ia akan memberikan kesempatan satu kali lagi. Pengacara Yoo memanggil Je Hoon dan bertanya mengapa Je Hoon sangat tertarik dgn kasus Daesan. Je Hoon berkata kasus itu mencakup semua hal mengenai Hansong.
Ia akan mencari apakah ada cukup bukti untk membuka kembali kasus itu. Tujuannya adlh untk membuat kesepakatan, bukan memenangkan tuduhan. Saat ditanya mengapa, Je Hoon berkata ia merasakan firasat buruk mengenai para hakim kasus tersebut. Ia harus tahu semua hal dan latar belakang para hakim itu sebelum melakukan tindakan. Pengacara Yoo berkata ia menyukai alasan itu. Ia menyuruh Je Hoon melakukannya dan ia akan menolongnya. Alasannya, kesepakatan di luar sidang adlh keahlian yg harus dimiliki untk mendapatkan uang banyak.
Tuan Han menyatakan kecurigaannya terhadap paman Bom kepada Sekretaris Yang. Ia bertanya apakah paman Bom dan Sekretaris Min berpacaran. Sekretaris Yang berkata keduanya terlalu diliputi kemarahan untk memiliki hubungan seperti itu.
Sekretaris Yang mencoba menanyakan keadaan Nyonya Han. Tuan Han berkata semua wanita sama saja. Sekretaris Yang berusaha menasihati Tuan Han untk mengubah cara berpikir seperti itu tapi Tuan Han kembali menegurnya karena berusaha menguliahinya.
Nyonya Han bahkan sekarang tak mau melihat dan bermain dgn cucunya. Ia bersikap dingin seperti semula. Bom menelepon In Sang memberitahukan hal itu. Ia mulai merasa bersalah pd Jin Young.
Hyun Soo menghampiri In Sang yg sedang menelepon. Ada apa, tanyanya setelah In Sang menutup telepon. In Sang menegur Hyun Soo karena sudah memberitahu Yi Ji perihal kelakuan ayahnya. Seharusnya hanya ia yg tahu. Hyun Soo berkata memangnya Yi Ji jatuh pingsan dan bunuh diri karena kecewa pd ayahnya. Yi Jin kan anak Tuan Han juga. In Sang sudah melakukan yg terbaik yg bisa dilakukan seorang putera, apakah In Sang jg ingin Yi Ji melakukan hal yg sama?
In Sang melarang Hyun Soo mengontak Yi Ji. Ia tak ingin Hyun Soo mempedulikan mereka lagi. Ketika Hyun Soo menyindir bahwa Yi Ji sudah memiliki Bom sehingga ia tak boleh mempedulikannya lagi, In Sang dgn keras menegaskan agar Hyun Soo berhenti mengurusi mereka. Hyun Soo tersinggung dan marah-marah pd In Sang hingga In Sang hampir tak bisa mengendalikan emosinya.
Lalu In Sang pergi menemui Guru Park. Guru Park bertanya apa yg akan In Sang lakukan jika diusir dari keluarga Han. Orang tua Bom harus mengurus Jin Young, Bom dan In Sang jg harus bekerja. In Sang berkata ia akan mengikuti jejak Guru Park. Pertama menjadi asistennya, lalu menjadi guru les ujian masuk perguruan tinggi. Memangnya kaupikir semua orang bisa melakukan itu, Guru Park tertawa geli.
Kalau begitu aku tak akan menjadi siapa-siapa, putusnya. Bagusnya adlh ia bisa berbicara pd ayahnya sebagai orang lain, bukan sebagai anak.
Guru Park menyarankan agar In Sang meminta maaf. In Sang berkata sudah terlalu terlambat untk itu. Semalam ayahnya telah melewati batas. Guru Park berkata Tuan Han adlh orang yg melewati batas setidaknya 12 kali sehari karena memiliki logika berpikir yg luar biasa. Ia mengingatkan In Sang hanya akan menjadi lelah jika terlalu banyak berpikir.
Sekretaris Min dan Sekretaris Yang diam-diam saling mengorek informasi. Dan keduanya sangat hati-hati berbicara. Sekretaris Min menyangkal ia masih melakukan kontak dgn In Sang. Sekretaris Yang menyindir seharusnya In Sang berterimakasih karena Sekretaris Min yg sudah mempersatukan mereka. Keduanya bocara saling tersenyum tapi jelas saling menyindir.
Ayah Bom tak bisa menghilangkan kecurigaannya setelah mendengar In Sang dan Bom minum bersama adiknya tempo hari. Apalagi ia ingat adiknya itu jg pernah berbicara tentang adik Min Joo Wan, yaitu Sekretaris Min. Ibu Bom megingat-ingat dan teringat pd sekretaris muda yg menemani Sekretaris Yang ke rumah mereka untk membawakan buku-buku garis keturunan keluarga mereka.
Seingat ibu, adik Min Joo Wan adlh lulusan akademi polisi. Pasti berat menerima pekerjaan dari Hansong. Ayah membenarkan, karena itu tak mungkin paman Bom dan Sekretaris Min bertemu selama ni hanya untk saling bertegur sapa. Ibu menyarankan agar mereka tak ikut campur.
Ia masih sedih dgn apa yg dialami Paman Bom. Dan lagi jika paman Bom memberitahu apa yg terjadi pd anak-anak, pasti Bom sudah menanyakannya padanya. Ayah berkata justru ia merasa curiga karena In Sang terlihat salah tingkah setelah kelepasan bicara waktu itu.
Ayah Bom menemui adiknya di bawah dan menanyakan apakah Bom dan In Sang curhat keadaan mereka padanya ketika minum bersama waktu itu. Paman Bom berbohong ia kebetulan bertemu mereka di pasar saat ia hendak menemui seseorang. Seseorang siapa, tanya ayah. Paman Bom terlihat gugup dan berkata ia harus pergi sekarang.
Ayah menghentikannya. Ia bertanya apakah Paman Bom kadang-kadang bertemu dgn Sekretaris Min untk membicarakan keadaan Mi Joo Wan. Paman berkata ia bertemu Sekretaris Min hanya untk menanyakan keadaannya sesekali. Kau tak menyembunyikan apapun, kan? tanya Ayah.
Paman berkata ayah tak perlu khawatir. Mereka hanya membicarakan masa lalu yg tak perlu diketahui ayah.
Sementara itu ibu menelepon Bom untk menanyakan keadaannya. Ia khawatir In Sang membuat marah orangtuanya. Bom berbohong bahwa semuanya baik-baik saja jadi ibunya jangan khawatir. Tapi ibu Bom tampaknya tak percaya. Insting seorang ibu.
Sekretaris Yang pergi menemui ibu Bom karena ayah sedang melayani pelanggan di tokonya. Ia membawakan sebotol anggur mahal untk mereka sebagai hadiah dari Tuan Han.
Ibu Bom berkata sebenarnya ia merasa gugup saat mendengar Sekretaris Yang akan datang menemuinya, bertanya-tanya apakah ada masalah lagi. Sekretaris Yang menenangkannya dan berkata ia hanya datang untk menyapa. Bahwa Bom baik-baik saja dan tak ada masalah. Tuan dan Nyonya Han bangga padanya dan ia terkesan dgn rasa percaya diri Bom.
Ibu berkata ia ingin percaya kata-kata Sekretaris Yang itu. Sekretaris Yang menekankan bahwa ibu bisa mempercayainya. Dengan semua yg dialami Bom pd usia semuda itu, bisa saja Bom menyimpan dendam pd mertuanya. Tapi Bom sama sekali tak memperlihatkan itu. Ia berkata mungkin Bom mengadu pd ibunya untk bermanja-manja.
Ibu menghela nafas panjang. Ia ingin Bom mengadu padanya dan curhat tapi Bom selalu mengatakan semuanya baik-baik saja. Dan itu agak membuatnya sedih. Bahkan ketika terakhir kali datang pun Bom hanya tersenyum ketika ia menanyakan apakah kehidupannya tak nyaman di keluarga Han.
Sekretaris Yang meminta ibu memberitahunya jika Bom mengungkapkan adanya masalah. Adalah tugasnya untk membereskan masalah itu secepatnya. Ibu terdiam sesaat, lalu ia tersenyum dan berkata ia akan melakukannya.
Bom kembali memanggil Sekretaris Lee. Kali ni ia meminta maaf dgn tulus. Ia memang pendendam tapi ia jg menyesali kesalahannya dgn cepat. Ia menyadari ia sudah menggunakan kekuasaan yg sebenarnya bukan miliknya, seperti seorang anak baru dari panti asuhan yg tiba-tiba menjadi kesayangan gurunya. Ia melakukannya karena ia takut dilukai. Ia meminta Sekretaris Lee memaafkannya.
Sekretaris Lee berkata ia menerima permintaan maaf itu. Sebagai gantinya ia memberi bocoran bahwa ada dua kemungkinan yg akan terjadi jika masalah ni bertambah serius. Pertama, Bom harus terpisah dari keluarganya. Kedua, Bom harus keluar dari rumah ini. Bom berterima kasih atas bocoran itu.
Young Ra berada di ambang perceraian dgn suaminya. Ia mendatangi Jae Won dan meminta uangnya yg diinvestasikan di hotel Jae Won untk dikembalikan secara tunai. Ia ingin memegang setidaknya puluhan juta won sebagai modal untk membuka lelang. Ia ingin memberi pelajaran bagi suaminya.
Jae Won berkata Nyonya Han akan merasa terganggu dgn perceraian ini. Young Ra berniat menelepon Nyonya Han untk menegaskan bahwa ia tak akan mendekati Tuan Han setelah ia bercerai.
Jae Won berkata ia sudah mengalokasikan dana investasi itu ke berbagai hal. Jadi bagaimana ia bisa menariknya secara mendadak? Young Ra tak mau tahu. Pokoknya ia ingin uangnya kembali. Jae Won membujuk Young Ra agar berbicara baik-baik dgn suaminya.
Young Ra berkata ia tak akan menikahkan Hyun Soo dgn keluarga yg tak bisa menerima kalau ia seorang yg bercerai. Dan ia tak peduli pd Nyonya Han maupun yg lainnya, karena mereka semua busuk di dalam.
Je Hoon mengantar Noo Ri pulang. Je Hoon membocorkan bahwa Sekretaris Yang hari ni mungkin datang ke rumah Noo Ri dan sepertinya itu bukan hal yg baik. Ia berkata In Sang melawan ayahnya besar-besaran kali ni dan keluarga Han berpikir tak mungkin In Sang bertindak sendirian.
Mereka berpikir adikmu dan pamanmu berada di balik pemberontakannya.
Noo Ri nampak khawatir. Ia mengaku pd Je Hoon bahwa ia ingin keluarga Han menyukai adiknya. Karena itu semacam aset baginya. Je Hoon tersenyum dan berkata Noo Ri sangat jujur. Noo Ri ingin Je Hoon memberitahunya lebih banyak tapi Je Hoon berkata hanya itu yg ia tahu. Mungkin keluarganya lebih tahu.
Di dalam, ayah jg sedang menginterogasi paman. Tidak mungkin Sekretaris Yang ke rumah mereka tanpa alasan dan tujuan. Ibu masih membela adik iparnya yg tak ada hubunngannya. Tapi paman malah menunduk dalam-dalam.
Noo Ri masuk dan menegur pamannya. Ia bertanya apakah benar pamannya melakukan sesuatu pd Bom dan In Sang. Paman tak bisa mengelak lagi. Ia mengiyakan dan mengakui bahwa ia mendorong anak-anak itu melawan Tuan Han.
Ayah menggebrak meja marah. Noo Ri jg sangat marah. Ia mengerti perasaan pamannya tapi kenapa pamannya melakukannya? Apa yg akan diperoleh pamannya dgn membuat keluarga Han membenci Bom? Paman berusaha menjelaskan bahwa ia tak ingin keluarga Han membenci Bom, Bom yg memintanya. Tepatnya lagi, In Sang dan Bom yg memintanya.
Tapi tak mungkin mereka memintanya jika mereka tak tahu apa-apa, ujar Noo Ri. Ia berkata Sekretaris Min itu aneh dan pamannya lebih aneh lagi. Sekarang Bom dan keluarga mereka menjadi target. Dengan marah ia masuk ke kamarnya. Paman berkata ia akan mengatakan semuanya.
In Sang menenangkan Bom bahwa ayahnya tak akan bisa mengusir mereka dari rumah. Ia mengkhawatirkan itu karena itu ia sudah memeriksanya.
Benar saja, Tuan Han memanggil mereka. Ia memberi kesempatan pd mereka untk memohon ampun sekarang jg dan berjanji fokus belajar, maka ia akan memaafkan mereka. Jika tidak, mereka harus pergi dari rumah. Ini adlh satu-satunya kesempatan bagi mereka.
Ayah tertegun setelah mendengar penuturan Paman. Ibu mengkhawatirkan Bom. Ia menyuruh Noo Ri meneleponnya karena tadi Bom berbicara di telepon bahwa semua baik-baik saja. Noo Ri dgn kesal berkata Bom terlalu sombong. Seharusnya ia menangis minta maaf pd mertuanya. Ibu marah pd Noo Ri dan berusaha menelepon Bom.
Ayah bertanya bagaimana bisa Paman melakukan hal seperti itu. Tadinya ia pikir paman sudah melanjutkan hidup dan melupakan masa lalu. Apa karena jatuh cinta pd Sekretaris Min? Bukan karena itu, kata Paman. Ayah berkata bagaimanapun mereka sekarang bagian dari Hansong dan Noo Ri berpacaran dgn orang sana.
Ibu panik ketika Bom tak jg mengangkat telepon. Ayah mengajak paman ke keluarga Han untk memohon. Ibu jg ingin ikut. Tapi tangis dan seruan Paman menghentikan mereka.
Paman berkata hanya In Sang yg bisa menggoyahkan Tuan Han. Meski puluhan ribu orang berteriak, Tuan Han tak akan berkedip. Sedangkan In Sang dan Bom bisa membuat guncangan jika mereka melakukannya dgn baik. Ia bangga dan peduli pd mereka, tapi hatinya terasa kosong.
Selama ni ia dan mantan pegawai Daesan yg lain sudah melakukan segala cara tapi Tuan Han si brengsek itu bahkan tak berkedip. Ayah bengong, bagaimanapun Tuan Han adlh besan mereka. Paman berkata ia tak punya pilihan lain karena kemarahan menumpuk di hatinya.
Tuan Han bertanya kenapa Bom dan In Sang begitu lama menjawab. Tidak susah untk memutuskan. Mereka berdua bisa pergi dan menjunjung keadilan. Adalah salah tinggal dibawah asuhan orangtua tapi menunjuk-nunjuk pd mereka.
Nyonya Han turun tangan. Ia berkata mereka tak perlu bicara apa-apa lagi. Ia menyuruh mereka mengepak barang mereka dan pindah ke rumah keluarga Bom. Tuan Han menyuruh Sekretaris Kim membantu mereka pindah. Ia tak mau lagi melihat mereka jadi mereka harus segera keluar.
Permisi...tapi rumah ni bukan rumah ayah, kata In Sang . Tuan Han terkejut. In Sang berkata secara hukum rumah ni milik perusahaan bernama Hantrasta, perusahaan yg dibangun Tuan Han. Dan Tuan Han tak pernah membayar pajak rumah ni dgn namanya pribadi, melainkan melalui Hantrasta. Ia dan Yi Ji adlh pemegang saham Hantrasta.
Tutup mulutmu!! bentak Tuan Han.
Tapi ia tak bisa mengusir mereka sekarang. Nyonya Han berkata Tuan Han sudah terjebak dgn akal-akalannya sendiri. Tuan Han sudah kehilangan rasa hormat dan kepercayaan dari In Sang dan Bom. Tapi sebagai nyonya rumah ini, ia harus menjaga harga diri suaminya. Waktunya untk turun tangan.
Tuan Han bertanya apa yg akan dilakukan Nyonya Han. Seperti yg dilakukan ibumu, kata Nyonya Han. Sebenarnya ia tak mau seperti itu tapi ia tak punya lain. Kira-kira apa yg akan dilakukan Nyonya Han hingga Tuan Han pun tak menyukainya tapi harus menurut.
In Sang melaporkan keberhasilannya pd Sekretaris Min. Sekretaris Lee memberitahu Sekretaris Yang perihal perkembangan terbaru, bergurau bahwa mungkin Sekretaris Yang ingin mempertimbangkan untk berpihak pd musuh.
Hyun Soo meneruskan aksi pemberontakannya pd ibunya. Young Ra memintanya tak menyebarkan kehidupan dan masalah pribadi mereka pd orang-orang. Setidaknya hingga mereka memenangkan tuntutan pertama (perebutan harta gono-gini). Hyun Soo berkata ia tak akan diam, ia akan membuat semua orang tahu dan tak peduli.
Young Ra berkata Hyun Soo seperti dirinya ketika ia seumur Hyun Soo. Jika Hyun Soo tak mau menjadi seperti dirinya, maka Hyun Soo sebaiknya mulai bersikap baik. Lebih baik aku mati, ujar Hyun Soo cuek.
Young Ra menelepon Tuan Han dan memintanya menjadi kuasa hukumnya untk mendapatkan lapangan golf dan hotel di Jeju dari suaminya. Tentu saja Tuan Han bersedia. Ia mengajak Young Ra bertemu pukul 3 sore nanti.
In Sang meminjam catatan kuliah pd Min Jae. Ia sengaja tak mempedulikan Hyun Soo. Hyun Soo berkata bukankah lucu jika Tuan Han yg mengurus kasus perceraian ibunya. In Sang terkejut.
Ibu Bom mengirimkan pesan pd Ahjumma. Ia bertanya bisakah ia datang saat Nyonya Han tak di rumah.
Nyonya Han bersiap pergi. Bom mengantar kepergian mertuanya. Nyonya Han bertanya apakah Bom memandang rendah padanya. Tidak, Bom menggeleng.
Sekretaris Kim melapor bahwa sepertinya ia membuat kesalahan karena Young Ra baru saja tiba. O-ow...Young Ra ada kemungkinan besar bertemu dgn Nyonya Han di kantor Tuan Han.
Tuan Han membentak Sekretaris Kim agar membereskan masalah itu sekarang juga. Sekretaris Yang jg memarahi Sekretaris Kim yg sudah memberikan waktu dan tempat yg salah pd Nyonya Han. Ia menyuruh Sekretaris Kim memindahkan Young Ra ke ruang rapat.
Sekretaris Yang mengirim pesan pd Sekretaris Lee agar membuat kedatangannya diundur 20 menit karena keadaan darurat. Sekretaris Lee pura-pura sakit dan meminta ijin untk berhenti di apotek untk membeli obat. Nyonya Han mengijinkannya.
Sekretaris Kim meminta Young Ra pindah ke ruang rapat tapi Young Ra tak mau menurut. Ia sengaja mengambil tongkat bilyar dan mulai bermain.
Tuan Han menyalahkan Sekretaris Yang atas situasi darurat ini. Ia mengeluh mengapa semua orang berbuat seperti ni padanya. Sekretaris Kim berusaha meminta Young Ra segera pindah karena Tuan Han sudah menunggu. Tapi Young Ra ingin Tuan Han yg menemuinya di tempat ini.
Nyonya Han sudah tiba di gedung Hansong. Tuan Han memegangi kepalanya dgn panik. Dan saat itu pun tiba. Ketika Young Ra berhadapan dengann Nyonya Han. Nyonya Han berusaha menutupi keterkejutannya. Dengan sikap angkuh seperti biasanya, Young Ra bertanya apa yg membuat Nyonya Han datang ke kantor suaminya.
Nyonya Han balik bertanya apa yg membuat Young Ra datang ke sini. Young Ra berkata ia sedang membuat tuntutan baru. Nyonya Han menawarkan untk minum teh bersama.
Sekretaris Yang melapor bahwa kedua wanita itu bertemu. Tuan Han terduduk lemas. Sekretaris Yang bertanya bukankah Tuan Han seharusnya pergi ke sana. Tuan Han tak mau. Ia menyuruh Sekretaris Yang melaporkan apa yg terjadi padanya.
Ini adalah.....mimpi buruk, keluhnya.
Komentar:
Rasain XD Tuan Han ni benar-benar pengecut banget yaaa...
Pengen banget Bom dan In Sang mengalahkan Tuan Han, tapi jg khawatir melihat apa yg akan dilakukan Tuan dan Nyonya Han untk membuat mereka kembali menurut. Masalahnya Bom dan In Sang hanya memiliki idealisme dan keberanian tapi tak memiliki kekuasaan yg sesungguhnya. Apakah keberanian dan tekad semata bisa membuat mereka bertahan?
Sementara Tuan dan Nyonya Han berada di atas angin karena posisi mereka sebagai orang dewasa dan orangtua. Ngga ngerti kok bisa-bisanya Nyonya Han berpikir ia bisa menjaga harga diri Tuan Han. Jelas-jelas semua orang sudah tahu buruknya Tuan Han dan menertawakan di belakang. Ia bahkan tega-teganya tak mau melihat cucunya lagi. Memangnya Jin Young salah apa? Benar-benar keluarga yg aneh >,<
Apakah uang dan status bisa membalikkan apa yg sudah terjadi menjadi tak pernah terjadi? Mungkin bisa, seperti kasus Daesan. Tapi itu hanya untk sementara. Tuan Han mungkin berpikir ia bisa selalu menang karena ia memiliki segalanya, tapi sebenarnya apa yg ia miliki? Entah apa yg harus mereka alami agar mereka sadar bahwa uang dan kekuasaan bukanlah segalanya.
Menarik melihat kata-kata Sekretaris Lee pd Bom. Ia menyatakan bahwa kepatuhan karena ancaman kekuasaan pastilah tanpa ketulusan dan tak mengakibatkan kesetiaan. Lalu apakah kekuasaan dan uang seperti yg dihambur-hamburkan oleh Tuan Han, dpt menghasilkan kesetiaan dari para staf dan pegawainya?
source : http://google.com, http://youtube.com
0 Response to "[Heard it through the grapevine] Sinopsis Heard It Through The Grapevine Episode 19"
Post a Comment