This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Haji] Mengapa Aku Harus Menikahimu?

ro2blog.blogspot.com - Ini adlh kisah tentang seorang pemuda tampan nan shalih dlm memilih calon istri, semoga pelajaran yg ada didalamnya bisa bermanfaat bagi kita semua, terutama Muslimah yg belum menikah semoga menjadi renungan.

Mengapa Aku Harus Menikahimu?

Ia sangat tampan, taat (shalih), berpendidikan baik, orangtuanya menekannya untk segera menikah.

Mereka, orangtuanya, telah memiliki banyak proposal yg datang, dan dia telah menolaknya semua. Orangtuanya berpikir, mungkin saja ada seseorang yg lain yg berada di pikirannya.

Tapi tiap kali orangtuanya membawa seorang wanita ke rumah, pemuda itu selalu mengatakan dia bukanlah orangnya!

Pemuda itu menginginkan seorang gadis yg relijius dan mempraktekkan agamanya dgn baik (shalihah). Suatu malam, orangtuanya mengatur sebuah pertemuan untuknya, untk bertemu dgn seorang gadis, yg relijius, dan mengamalkan agamanya. Pada malam itu, pemuda itu dan seorang gadis yg dibawa orangtuanya, dibiarkan untk berbicara, dan saling menanyakan pertanyaan satu sama lainnya, seperti biasa.

Pemuda tampan itu, mengizinkan gadis itu untk bertanya terlebih dahulu.

Gadis itu menanyakan banyak pertanyaan terhadap pemuda itu, dia menanyakan tentang kehidupan pemuda itu, pendidikannya, teman-temannya, keluarganya, kebiasaannya, hobinya, gaya hidupnya, apa yg ia sukai, masa lalunya, pengalamannya, bahkan ukuran sepatunya...

Si pemuda tampan menjawab semua pertanyaan gadis itu, tanpa melelahkan dan dgn sopan. Dengan tersenyum, gadis itu telah lebih dari satu jam, merasa bosan, karena ia sedari tadi yg bertanya-tanya, dan kemudian meminta pemuda itu, apakah ia ingin bertanya sesuatu padanya?

Pemuda itu mengatakan, baiklah, Saya hanya memiliki 3 pertanyaan. Gadis itu berpikir girang, baiklah hanya 3 pertanyaan, lemparkanlah.

Pemuda itu menanyakan pertanyaan pertama:

Pemuda: Siapakah yg paling kamu cintai di dunia ini, seseorang yg dicintai yg tak ada yg akan pernah mengalahkannya?

Gadis: Ini adlh pertanyaan mudah, ibuku. (katanya sambil tersenyum)

Pertanyaan ke-2

Pemuda: Kamu bilang, kamu banyak membaca Al-Qur’an, bisakah kamu memberitahuku surat mana yg kamu ketahui artinya?

Gadis: (Mendegar itu wajah si Gadis memerah dan malu), aku belum tahu artinya sama sekali, tetapi aku berharap segera mengetahuinya insya Allah, aku hanya sedikit sibuk.

Pertanyaan ke-3

Pemuda: Saya telah dilamar untk menikah, dgn gadis-gadis yg jauh lebih cantik daripada dirimu, Mengapa saya harus menikahimu?

Gadis: (Mendengar itu si Gadis marah, dia mengadu ke orangtuanya dgn marah), Aku tak ingin menikahi pria ini, dia menghina kecantikan dan kepintaranku.

Dan akhirnya orangtua si pemuda sekali lagi tak mencapai kesepakatan menikah. Kali ni orangtua si pemuda sangat marah, dan mengatakan mengapa kamu membuat marah gadis itu, keluarganya sangat baik dan menyenangkan, dan mereka relijius seperti yg kamu inginkan. Mengapa kamu bertanya (seperti itu) kepada gadis itu? beritahu kami!.

Pemuda itu mengatakan, Pertama aku bertanya kepadanya, siapa yg paling kamu cintai? dia menjawab, ibunya. (Orangtuanya mengatakan, apa yg salah dgn itu?) pemuda itu menjawab, Tidaklah dikatakan Muslim, hingga dia mencintai Allah dan RasulNya (shalallahu’alaihi wa sallam) melebihi siapapun di dunia ini. Jika seorang wanita mencintai Allah dan Nabi (shalallahu’alaihi wa sallam) lebih dari siapapun, dia akan mencintaiku dan menghormatiku, dan tetap setia padaku, karena cinta itu, dan ketakutannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan kami akan berbagi cinta ini, karena cinta ni adlh yg lebih besar daripada nafsu untk kecantikan.

Pemuda itu berkata, kemudian aku bertanya, kamu banyak membaca Al-Qur’an, dapatkan kamu memberitahuku arti dari salah satu surat? dan dia mengatakan tidak, karena belum memiliki waktu. Maka aku pikir semua manusia itu mati, kecuali mereka yg memiliki ilmu. Dia telah hidup selama 20 tahun dan tak menemukan waktu untk mencari ilmu, mengapa Aku harus menikahi seorang wanita yg tak mengetahui hak-hak dan kewajibannya, dan apa yg akan dia ajarkan kepada anak-anakku, kecuali bagaimana untk menjadi lalai, karena wanita adlh madrasah (sekolah) dan guru terbaik. Dan seorang wanita yg tak memiliki waktu untk Allah, tak akan memiliki waktu untk suaminya.

Pertanyaan ketiga yg aku tanyakan kepadanya, bahwa banyak gadis yg lebih cantik darinya, yg telah melamarku untk menikah, mengapa Aku harus memilihmu? itulah mengapa dia mengadu, marah. (Orangtua si pemuda mengatakan bahwa itu adlh hal yg menyebalkan untk dikatakan, mengapa kamu melakukan hal semacam itu, kita harus kembali meminta maaf). Si pemuda mengatakan bahwa Nabi (shalallahu’alaihi wa sallam) mengatakan jangan marah, jangan marah, jangan marah, ketika ditanya bagaimana untk menjadi shalih, karena kemarahan adlh datangnya dari setan. Jika seorang wanita tak dpt mengontrol kemarahannya dgn orang asing yg baru saja ia temui, apakah kalian pikir dia akan dpt mengontrol amarah terhadap suaminya??

Pelajaran akhlak dari kisah tersebut adalah, pernikahan berdasarkan:

Ilmu, bukan hanya penampilan (kecantikan)
Amal, bukan hanya berceramah / bukan hanya membaca
Mudah memaafkan, tak mudah marah
Ketaatan/ketundukan/keshalihan, bukan sekedar nafsu

Dan memilih pasangan yg seharusnya:

Mencintai Allah lebih dari segalanya
Mencintai Rasulullah (shalallahu ‘alaihi wa sallam) melebihi manusia manapun
Memiliki ilmu Islam, dan beramal/berbuat sesuai itu.
Dapat mengontrol kemarahan
Dan mudah diajak bermusyawarah, dan semua hal yg sesuai dgn ketentuan Syari’at Islam.
Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam bersabda yg artinya:

Wanita dinikahi karena empat hal, [pertama] karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Carilah yg agamanya baik, jika tak maka kamu akan tersungkur fakir. (HR. Bukhori)

other source : http://kabarmakkah.com, http://twitter.com, http://dailymotion.com

0 Response to "[Haji] Mengapa Aku Harus Menikahimu?"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *