This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Ashoka] Sinopsis Mahaputra Antv Episode 53

ro2blog.blogspot.com - Sinopsis Mahaputra Antv Episode 53. Di rumah Ahmed Khan, Chundawat memeriksa mayat Ahmed Khan apakah masih hidup / benar benar sudah mati dgn memeriksa hidungnya yg ternyata sudah tak bernafas, kemudian Basar Khan mengatakan hal hal yg buruk tentang Ahmed Khan pd mereka, guru Raughvendra, Chundawat dan Pratap hanya mendengarkan saja. Guru Raughvendra melihat ada surat dalan genggaman tangan Ahmed Khan, guru Raughvendra menyuruh Chundawat untk memeriksa isi surat tersebut, Chundawat langsung mengambilnya dan membaca surat yg tertulis dgn bahasa Arab yg isinya Mengapa kamu membuang buang waktu yg cukup lama untk membunuh Pratap Pratap dan Chundawat terkejut, guru Raughvendra langsung melirik ke arah Basar Khan dgn perasaan curiga Itu berarti Ahmed Khan berniat untk membunuh Pangeran Pratap Basar Khan tersenyum licik sambil teringat ketika ia menemui Ahmed di rumahnya, saat itu Ahmed Khan sedang membaca surat dari Shams Khan Ahmed ! Berikan surat itu ! Ahmed Khan menggelengkan kepalanya Tidak, Ibrahim ! Aku tak akan membiarkan usahamu berhasil dan aku akan pergi ke Rajmahal (istana) dan mengatakan semua ni pd Maharaja Udai Singh, maka ia akan menghukum kamu ! Dan kamu akan mati ! kata Ahmed Khan lantang sambil berniat hendak keluar tapi Basar segera menyergapnya dari belakang dan menggorok leher Ahmed Khan dgn belatinya kemudian menaruh beberapa lintah di leher Ahmed Khan yg kena gorok tadi untk menunjukkan kalau Ahmed Khan bunuh diri, Basar Khan tersenyum licik.

Di istana Mewar, Chundawat mengabarkan pd Maharaja Udai Singh tentang orang yg berniat membunuh Pratap, Maharaja Udai Singh sangat marah begitu mendengarnya, Chundawat menyalahkan dirinya sendiri karena tak bisa melindungi Pratap dgn baik Kamu seharusnya tak menyalahkan dirimu sendiri karena kamu telah melakukan pekerjaan kamu dgn sangat baik, sekarang lebih baik kamu kuburkan mayat Ahmed Khan sesuai dgn keyakinannya kata Maharaja Udai Singh

Sementara itu Pratap sedang bersama ibunya, Ratu Jaiwanta Ibu, saat ni bahaya sudah tak ada lagi jadi kita seharusnya tak jadi meninggalkan Mewar kata Pratap penuh harap Kita memang tak akan pergi kemana mana, Pratap , , kita tak akan meninggalkan Mewar karena ibu telah mengubah keputusan ibu Pratap sangat senang mendengar ucapan ibunya

Di tempat pertapaan, semua murid sedang membicarakan tentang Ahmed Khan, kemudian guru Raughvendra menemui mereka Apa yg terjadi disini ? kata guru Raughvendra, semua murid langsung menghampiri guru mereka sambil membuat barisan Kami tadi sedang membicarakan tentang tuan Ahmed Khan, guru rupanya semua murid pernah memiliki kenangan yg indah dgn almarhum Ahmed Khan, mereka tak menyangka kalau Ahmed Khan berniat hendak membunuh Pratap Kenangan seperti apa ? tanya guru Raughvendra lagi kemudian Pratap menceritakan ketika mereka sedang berburu, dirinya berlari mencoba menangkap hewan buas tapi ternyata dirinya malah tersesat di dlm hutan, Pratap tak tahu jalan keluar dari hutan, untungnya ada Ahmed Khan yg menolongnya, bahkan ketika hewan buas itu hendak menyerang Pratap, Ahmed Khan berusaha melindungi Pratap tanpa mempedulikan nyawanya sama sekali Ya sudah, kalau begitu kalian semua sekarang mulai berlatih kembali di gurukul dan tak usah membahas kenangan indah lagi ! kata guru Raughvendra

Semua murid kemudian berkumpul, guru Raughvendra memberikan pelatihan pd mereka tentang bagaimana caranya melakukan talwar (semacam latihan mencari jejak) mereka yg tak melakukannya akan diberi hukuman, guru Raughvendra menerangkan apa saja yg akan mereka temui disana dan petunjuk apa yg nanti akan mereka dapatkan disana, anak anak tampak antusias dgn permainan ni karena mereka akan masuk ke dlm hutan pd malam hari untk mencari sebuah pohon dimana ada sebuah Khanjar (belati) yg tersimpan di dekat pohon itu untk siapa saja yg berhasil menemukan pohon itu. Kemudian mereka bersiap siap untk melakukan perjalanan tersebut, tapi tiba tiba Pratap teringat sesuatu, Pratap merasa telah kehilangan sesuatu waktu di rumah Ahmed Khan, Pratap segera pergi menuju ke rumah Ahmed Khan yg saat ni di huni oleh Basar Khan.

Sementara itu Chundawat meminta bantuan pd semua orang untk menguburkan Ahmed Khan dgn layak sesuai dgn keyakinannya yaitu muslim, tepat pd saat itu ada seseorang yg datang di pemakaman Ahmed Khan sambil menutupi wajahnya dgn sorbannya yg menjuntai ternyata orang itu adlh Shams Khan, Shams Khan segera berdiri disebelah Basar Khan dan berkata Kamu seharusnya tak usah membunuh Ahmed Khan karena ni sudah lebih dari dua bulan ! kata Shams Khan geram. Sementara itu ketika proses penguburan sedang berlangsung, Chundawat melihat ada tanda tebasan benda tajam di leher Ahmed Khan Jika Ahmed Khan dibunuh dgn lintah lintah itu maka bagaimana bisa ada bekas besatan senjata tajam pd lehernya ? Aku yakin kalau Ahmed Khan ni dibunuh oleh orang lain dgn sebuah belati bathin Chundawat dlm hati

Di rumah Ahmed Khan, saat itu Shams Khan sedang berbincang bincang dgn Basar Khan Ini sudah 60 hari lebih dan kamu tak bisa menyerang Pratap jg ! bentak Shams Khan Tenang saja, Pratap akan mati hari ni ! kata Basar Khan tapi rupanya Shams Khan tak sabar ingin melihat kematian Pratap, mereka berduapun beradu pendapat, tepat pd saat itu Pratap sedang mengetuk pintu rumah Ahmed Khan dan berharap ada seseorang didalam, Pratap memanggil manggil nama Basar Khan Guruvar ! Guruvar ! Shams Khan dan Basar Khan mendengar kedatangan Pratap, Shams Khan merasa senang karena akhirnya Pratap datang padanya untk menyerahkan dirinya pd kematian, Shams Khan segera menuju ke pintu, berniat untk membuka pintu itu lalu langsung membunuh Pratap dgn belatinya, Shams Khan mengambil belatinya, tapi belum jg sampai di pintu, Basar Khan sudah mencegah tindakannya dgn menusukkan belatinya pd punggung Shams Khan Lebih baik kamu bersembunyi saja karena Pratap akan aku bunuh malam ni jg dan ni adlh pekerjaanku, jadi aku tak akan membiarkan siapapun mengganggu pekerjaanku ! tak lama kemudian Basar Khan membuka pintu untk Pratap, dilihatnya Pratap dikawal oleh dua orang prajurit, Pratap meminta ijin untk masuk ke dlm rumahnya untk mencari Kallamnya yg sepertinya terjatuh di rumah itu, Basar mengijinkan, Pratap segera masuk kedalam untk mencari Kallamnya. Ketika sedang asyik mencari Kallamnya, saat itu Shams Khan sedang bersembunyi di balik lemari kayu, ketika Pratap sedang membelakanginya Shams Khan segera keluar dari tempat persembunyiannya dan berusaha untk membunuh Pratap dgn belatinya tapi Basar segera mendorongnya agar kembali ke tempat persembunyiannya, ketika Shams Khan kembali ke tempatnya tadi tanpa sengaja belati Shams Khan terjatuh hingga menimbulkan bunyi, pd saat itu Pratap berhasil menemukan Kallamnya tapi Pratap merasa curiga kalau ada seseorang didalam rumah Ahmed Guruvar, sepertinya tadi aku mendengar suara belati jatuh, jangan jangan ada orang dirumahmu ni Basar Khan menggelengkan kepalanya dan berkata Itu bukan suara apa apa, pangeran , , pergilah ke gurukul karena guru Raughvendra pasti sudah menunggu kata Basar Khan, sebelum pergi Pratap menceritakan pd Basar Khan kalau ia harus cepat cepat sampai di gurukul karena guru Raughvendra akan memberikannya hukuman jika ia tak mencari pohon bersinar di dlm hutan pd malam ini, Pratap jg menceritakan pd Basar kalau pohon itu akan bersinar hanya pd saat malam bulan purnama, kemudian Pratap segera meninggalkan Basar Khan dan kembali ke gurukul, sepeninggal Pratap, Basar Khan mengabarkan pd Shams Khan bahwa Pratap akan dibunuh malam ni di dlm hutan !

Di gurukul, guru Raughvendra mulai menerangkan tentang hukuman tugas yg didapat untk semua anak, saat itu mereka sedang mengelilingi miniatur sebuah hutan di luar yg dibuat oleh guru Raughvendra Pertama, kalian akan memasuki hutan, nanti disana ada ada beberapa situasi yg akan kalian alami ketika kalian telah lolos pd tingkat yg pertama, tingkat pertama akan berakhir ketika kalian bisa menemukan bendera berwarna kuning yg terikat di pohon, disana nanti ada petunjuk untk melampaoi tingkat yg kedua semua anak mendengarkan dgn seksama ucapan guru Raughvendra Kalian akan mencapai tahapan yg lebih sulit karena situasinya akan lebih ditingkatkan, kalau kalian menemukan sebuah batu besar didekat pohon, itu artinya kalian sudah melewati tingkat kedua, kalian nanti akan menemukan sebuah petunjuk berikutnya dgn apa yg kalian punyai, lalu untk melewati tingkat ketiga kalian harus mencapai ke sebuah kolam, disanalah kalian harus bisa menemukan sebuah petunjuk, setelah itu kalian akan menemukan pohon yg bersinar di depan kolam dimana disana kalian akan menemukan sebuah Khanjar (belati) yg special yg akan menjadi hadiah untk sang pemenang ! semua anak merasa senang membayangkan apa yg akan mereka alami nanti Kalian semua harus mengikuti aturan yg berlaku ! Jika diantara kalian ada yg ingin keluar dari permainan, maka kalian cukup meniup peluit yg akan di kalungkan pd leher kalian masing masing ! kemudian guru Raughvendra membentuk group dari murid muridnya ini, groupnya Pratap terdiri dari Maan Singh, Pratap, Shakti, Chakrapani dan beberapa anak yg lain, kemudian guru Raughvendra menyuruh mereka untk memulai permainan ni Teman teman kita kita harus tetap bersama sama di dlm hutan dan kita akan menghadapi semua kesulitan yg kita alami nanti bersama sama pula kata Pratap

Di istana Mewar, Chundawat mencoba untk mendemonstrasikan pembunuhan Ahmed Khan di depan Maharaja Udai Singh bersama salah seorang prajuritnya Jika seseorang ingin bunuh diri dgn memotong lehernya dgn pisau maka bagaimana cara ia melakukannya ? seorang prajurit memperagakan cara memotong lehernya sendiri, kemudian Chundawat berada di belakang prajurit itu sambil berkata Jika seseorang membunuh orang lain pd lehernya dgn pisau maka tanda yg membekas adlh tanda miring, aku yakin kalau Ahmed Khan itu dibunuh oleh seseorang kata Chundawat, Maharaja Udai Singh jg sangat yakin dgn hal itu dan merek jg sangat yakin kalau pembunuh itu pasti akan membunuh Pratap dan saat ni ia masih bebas berkeliaran di Mewar, tak lama kemudian Maharaja Udai Singh mendapatkan sebuah pesan dari guru Raughvendra yg isinya mengabarkan bahwa guru Raughvendra sudah mengatur sebuah tugas untk murid muridnya di dlm hutan malam ni dimana Pratap jg ada disana, guru Raughvendra yakin kalau orang yg ingin membunuh Pratap pasti akan datang malam ni untk membunuh Pratap, guru Raughvendra jg meminta maaf karena telah membuat tugas ni tanpa bertanya lebih dulu ke Maharaja Udai Singh karena bagaimanapun jg nyawa Pratap sedang dlm bahaya saat ini. Mendengar hal ni Chundawat dan Maharaja Udai Singh sangat marah karena bagaimanapun jg Pratap adlh anak Maharaja Udai Singh dan nyawa Pratap dlm bahaya dimana pembunuhnya bisa menangkapnya dgn mudah. Mereka akhirnya langsung pergi menuju ke hutan untk mengambil Pratap dan memberikan hukuman ke guru Raughvendra.

Di gurukul, guru Raughvendra / gurudev sedang bersiap siap mengenakan baju beji dan perisainya untk menangkap pembunuh tersebut malam ini, salah satu murid kepercayaan gurudev yg membantu gurudev mengenakan baju besi itu merasa heran dan bertanya tanya Mengapa guru menyusun tugas seperti ni ?, Ketika Pratap menceritakan padaku tentang Ahmed Khan yg menyelamatkan nyawanya dgn membahayakan dirinya sendiri dlm bahaya, aku yakin kalau pembunuh Pratap masih berkeliaran di Mewar dan aku menemukan cara untk bisa mendapatkan pembunuh itu dgn mengatur tugas ni untk anak anak kata gurudev Tapi ingat, jangan sampai Pratap dan teman temannya tahu tentang hal ini, kalau tugas ni dibuat untk menemukan pembunuh Pratap murid kepercayaan gurudev hanya mengangguk sebagai tanda mengerti

Di dlm hutan Pratap dan teman temannya sudah mencapai bendera kuning, itu artinya mereka telah melewati tahap pertama, ketika baru berjalan beberapa langkah tiba tiba salah satu teman Pratap yg paling depan merasa tubuhnya gatal gatal, Pratap segera menolongnya dgn memberikan dedaunan yg bisa mengobati gatal gatal itu tapi karena tak tahan dgn gatal gatal yg dideritanya, teman Pratap itu segera meniupkan peluit sebagai tanda berhenti dari permainan, Pratap sangat menyayangkan hal ni tapi apa mau dikata, Pratap dan teman teman yg lain kembali melanjutkan perjalanan, saat itu Shakti sedang membaca petunjuk yg diberikan, Pratap meminta Shakti untk membacakan apa petunjuk berikutnya tapi Shakti marah ke Pratap dan menyuruhnya untk membaca sendiri kemudian Shakti segera pergi meninggalkan tempat itu, Pratap langsung membaca petunjuk yg tertulis dikertas tersebut kalau mereka harus melalui sungai tapi sebelumnya mereka akan melalui tumbuhan yg merambat, mereka segera berjalan kembali hingga melalui tumbuhan yg merambat, waktu itu Shakti tak mau melewati jalan itu, akhirnya Maan Singh yg maju ke depan dan membabat habis tumbuhan merambat tersebut dgn belatinya, ketika Maan Singh merasa dirinya aman setelah melalui tumbuhan merambat tiba tiba ia tertangkap oleh tumbuhan merambat itu, Pratap segera menolongnya, ketika sedang berjalan lagi Maan Singh ketakutan kalau terjadi sesuatu lagi nanti, akhirnya Maan Singh meniup peluitnya tanda dirinya keluar dari permainan Maan Singh, kenapa kamu melakukan itu ? Aku ada disini menyelamatkan kamu kata Pratap tapi Maan Singh bersikeras keluar dari permainan.

Perjalanan pun berlanjut ke tahap berikutnya tapi tiba tiba mereka mendengar auman suara harimau, Chakrapani dan temannya merasa ketakutan, mereka berdua malah menyalahkan satu sama lain karena membuat suara auman tersebut, tapi ternyata temannya mengatakan kalau dirinya tak melakukan hal itu dan kembali suara auman itu terdengar, mereka sangat ketakutan, Pratap mencoba menenangkan mereka Kalian tak usah takut karena aku tahu bagaimana caranya menangani seekor harimau kata Pratap tapi lagi lagi karena sangat ketakutan teman Chakrapani meniup peluitnya, akhirnya Chakrapani dan temannya keluar dari permainan. Sekarang tinggal Pratap, Shakti dan satu anak lagi yg masih tersisa Sementara itu di tepi hutan, Chundawat dan Maharaja Udai Singh sedang berdiskusi untk menemukan Pratap, saat itu mereka berdua menunggangi kudanya. Pratap dan dua temannya mencapai pd tahap kedua, mereka menemukan sebuah batu besar didekat pohon tapi sayangnya mereka tak menemukan petunjuk apapun, Pratap mencoba untk menyirami batu tersebut dgn air minumnya dan benar saja ada sebuah petunjuk tergambar disana, Pratap kemudian membacanya kalau mereka harus menemukan sebuah kolam. Sampai akhirnya mereka bertiga mencapai kolam, Shakti menemukan sebuah botol di dlm kolam, Shakti segera mengambil botol itu dan membaca pesan yg ada didalamnya Pohon bersinar itu ada didepan kolam kata Shakti, tapi tiba tiba anak yg satunya yg bersama mereka meniup peluit Aku takut kalau harus melalui air, itulah mengapa aku meniup peluit ni akhirnya anak itu keluar jg dari permainan.

Sekarang tinggal Shakti dan Pratap yg tersisa. Tepat pd saat itu Basar Khan sudah menguntit mereka sedari tadi dibelakang mereka, Gurudev berhasil mencapai tempat tersebut dan menemukan si pembunuh, Gurudev segera memanggil muridnya, kemudian Basar Khan menyerangnya dgn melempar tombak kecil tapi Gurudev langsung menghindar, Basar Khan segera berlari, Gurudev mengikutinya dari belakang. Pratap dan Shakti masih terus berjalan untk mencapai pohon yg bersinar, ketika sedang berlari tiba tiba Shakti terjatuh dan meminta tolong, Pratap segera menolongnya dgn menjulurkan tumbuhan merambat yg mirip tali kearah Shakti, Shakti akhirnya bisa naik keatas kembali, sementara itu Basar Khan berada tak jauh dari mereka memperhatikan mereka dgn seksama, Gurudev datang dan langsung menyergapnya dari belakang dan menendangnya. Di tempat Pratap Ayooo, Shakti kita menuju ke pohon yg bersinar ajak Pratap tapi tiba tiba Shakti meniup peluitnya dan berkata kalau ia ingin keluar dari permainan ini, sekarang tinggal Pratap sendirian yg tertinggal yg harus melakukan tugas itu.

Di tempat Basar Khan, Gurudev masih berkelahi dgn Basar Khan, Gurudev menendang Basar Khan tapi Basar Khan malah menarik tali yg membuat kaki Gurudev terjebak, kaki Gurudev terangkat hingga keatas dgn kepala dibawah, posisinya menggantung dipohon dgn satu kaki terikat tali, Basar lalu meletakkan ranting ranting berduri di tanah tepat dibawah kepala Gurudev, dgn begitu ia tak bisa melarikan diri, kemudian Basar Khan segera berlalu untk membunuh Pratap.

Sementara itu ditempat Maharaja Udai Singh dan Chundawat melihat ada dua orang prajurit yg berjalan kearah mereka tapi tak bersama Pratap Kenapa kalian kembali kesini tak bersama pangeran Pratap ?, Gurudev yg menyuruh kami kembali kesini, Maharaja kata salah satu prajurit.

Di tempat Pratap, Pratap belum menemukan kolam kecil lainnya didepannya, tapi ternyata disana ada Basar Khan Guruvar, kamu disini, bagus sekali, apakah kamu tahu dimana pohon bersinar itu ? Basar Khan hanya tersenyum sinis Kamu tak akan bisa menemukan pohon itu, Pratap , , karena saat ni aku akan membunuh kamu ! Pratap sangat terkejut mendengarnya, Pratap baru sadar kalau Basarlah yg ingin membunuhnya Kenapa kamu membunuh tuan Ahmed Khan ? kata Pratap sambil memukul mukul tubuh Basar Khan, tapi Basar Khan hanya diam saja, Pratap kemudian mengeluarkan belatinya dan mengibaskannya ke arah Basar tapi Basar membalik belati itu kearah Pratap untk membunuhnya tapi Pratap berhasil menghentikan tangan Basar Khan dan ia menggunakan peraturan Kushti, Pratap berhasil membanting Basar Khan dan segera berlari dari sana menuju ke pohon bersinar.

Ditempat Gurudev yg sedang menggantung di pohon, saat itu Shakti melewati tempat tersebut, Shakti segera menolong Gurudev dgn membuka ikatan tali di pohon, Gurudev langsung melompat turun dan kakinya terkena ranting ranting yg berduri hingga berdarah tapi Gurudev tak peduli, Gurudev langsung berlari hendak menyelamatkan Pratap.

Di tempat Pratap, Pratap berhasil sampai di pohon bersinar, dilihatnya bulan purnama telah tiba dan benar saja pohon itu menjadi bersinar terang terkena sinar rembulan, Pratap melihat ada sebuah belati yg tertancap di bebatuan dibawah pohon, Pratap segera menghampirinya dan mengambil belati itu, tepat pd saat itu Basar jg mencapai ditempat tersebut dan mulai menghajar Pratap, Pratap tak mau kalah, ia jg menghajar Basar Khan dgn belati yg baru ditemukannya itu ke arah tangan Basar, Basar jg menyabetkan belatinya ke tangan Pratap, kemudian Pratap kembali menghajar Basar dan mendorongnya dan mengunci tangannya dari arah belakang, tepat pd saat itu Gurudev sampai ditempat mereka dgn panahnya, Gurudev segera melesatkan anak panahnya tepat ke jantung Basar Khan, Basar Khan akhirnya tewas seketika itu juga, Pratap segera menghampiri Gurudev dan menyentuh kakinya meminta berkatnya (aashirvad) tepat pd saat itu Maharaja Udai Singh dan Chundawat jg sampai disana dan menemukan mereka berdua, Maharaja Udai Singh melihat luka luka ditubuh Pratap, Maharaja segera memanggil tabibnya. Gurudev memberikan salam pd Maharaja Udai Singh, Udai Singh membalas salamnya dan berkata Setelah membaca suratmu, kami sebetulnya ingin menghukum kamu, Gurudev , , tapi sekarang kami sangat berterima kasih karena kamu telah menyelamatkan nyawa Pratap dgn melibatkan dirimu sendiri dlm bahaya Gurudev meminta maaf, Pratap jg berterima kasih untk hadiah belati yg telah ia dapatkan, kemudian mereka semua meninggalkan tempat tersebut. Dari kejauhan ternyata Shams Khan melihat semua insiden ni dari balik semak semak, Shams Khan sangat marah dan berkata Aku akan benar benar harus membunuh Pratap !

0 Response to "[Ashoka] Sinopsis Mahaputra Antv Episode 53"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *