This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Teori] Alienasi, Sebuah Pemahaman Dasar Filosofis

Alienasi, Sebuah Pemahaman Dasar Filosofis
Memahami Akar Alienasi:
Dalam Diskursus Civic-Islam, salahsatu hal yg perlu diperbincangkan adlh tentang Alienasi. Dalam kajian Civic Islam ini, alienasi setidaknya menjadi bahan pembicaraan pokok terkait dgn maraknya gejala eskapisme umat Islam, bahkan lebih jauh lagi sebenarnya lahirnya gerakan fundamentalisme jg berasal dari rahim alienasi (keterasingan) yg kemudian terekspresi melalui gerakan kekerasan, bahkan terorisme.
Karena dua alasan ini, pembicaraan tentang alienasi dlm diskursus civic-Islam sangat penting--yang kelak bisa dikembangkan melalui basis kajian teoritik melibatkan keilmuan filsafat, sosial, dan psikologi.
Sebagai bekal memahami akar alienasi, kita perlu membaca tulisan Kamus Filsafat Karya Simon Blackburn, Penerbit Pustaka Pelajar 203; (Halaman 26-27):
Alienation (alienasi). Konsep utama dlm tulisan-tulisan filosofis Hegel, Feuerbach dan Karl Marx dan tulisan-tulisan berikutnya dlm tradisi idealis dan Marxis. Alienasi (kata Jermannya, entflemdung, yg jg diterjemahkan terperangkap) pd dasarnya merupakan ide tentang sesuatu yg terpisah / terasingkan dari hal-hal lain: Saya mengalienasi diri sendiri sejauh saya tak bisa memahami / menerima diri; pikiran dialienasikan dari realitas sejauh ia mencerminkan realitas yg tak tepat; saya teralienasi dari keinginan sendiri sejauh keinginan itu bukan milik autentik saya, apalagi jika membuat saya mengalami hal-hal negatif; saya teralienasi dari hasil-hasil kerja diri sejauh menjadi komoditas; dan saya teralienasi dari masyarakat sejauh merasa dikendalikan olehnya, bukannya menjadikan saya bagian dari kesatuan sosial.
Pada Hegel, gerak maju menuju “Yang Absolut merupakan salahsatu pertumbuhan kesadaran diri, dan kesadaran diri ni merupakan proses “dealienasi” di mana hal-hal yg terpisah dan sudah keliru diobjektifkan mendapat kesatuannya kembali lewat penciptaan-diri dan kesadaran-diri (kendati pikiran-pikiran terbatas -agen pertumbuhan ini- mengalienasikan diri dlm aktivitas dan “objektivikasi” produk-produk material dan sosial mereka).
Pada Feurbach, sebaliknya, perangkap-perangkap absolutis alienasi Hegelian diabaikan dan konsep ni digantikan oleh alienasi-diri, sebuah kondisi yg diatasi kesadaran-diri lewat hubungan-hubungan yg tepat dgn aktivitas-aktivitas kita sendiri dan produk-produk yg kita hasilkan.
Penggunaan Marx untk konsep ni kadang dianggap memisahkan periode awal Hegeliannya dari tulisan-tulisannya yg kemudian, tapi tampaknya ada sedikit keraguan terkait kemelekatan permanennya kepada ide tentang hakikat manusia yg mengalienasikan diri selama transformasi komunis dlm masyarakat belum terjadi. --

0 Response to "[Teori] Alienasi, Sebuah Pemahaman Dasar Filosofis"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *