This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Kisah Tabi'in] Menjadi Manusia Yang Bermanfaat

Menjadi Manusia Yang Bermanfaat
ro2blog.blogspot.com - ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ ﻗﺎﻝ : ﻗﺎﻝ
ﺭﺳﻮﻝ ïºï»Ÿï» ï»ª ïº»ï» ï»° ïºï»Ÿï» ï»ª
ï»‹ï» ï»´ï»ª ï»­ïº³ï» ï»¢ : » ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ
ﻳﺄﻟﻒ ﻭﻳﺆﻟﻒ ، ï»­ï»» ﺧﻴﺮ
ﻓﻴﻤﻦ ï»» ﻳﺄﻟﻒ ، ï»­ï»»
ﻳﺆﻟﻒ، ﻭﺧﻴﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ
ﺃﻧﻔﻌﻬﻢ ï»Ÿï» ï»¨ïºŽïº± «
Diriwayatkan dari Jabir
berkata,Rasulullah saw
bersabda,’Orang beriman itu
bersikap ramah dan tak ada
kebaikan bagi seorang yang
tak bersikap ramah. Dan
sebaik-baik manusia adalah
orang yg paling bermanfaat
bagi manusia. (HR. Thabrani
dan Daruquthni)

Karena saling membutuhkan, pola hubungan seseorang dgn orang lain adlh untk saling mengambil manfaat. Ada yg memberi jasa dan ada yg mendapat jasa. Si pemberi jasa mendapat imbalan dan penerima jasa mendapat manfaat. Itulah pola hubungan yg lazim.

Jika ada orang yg mengambil terlalu banyak manfaat dari orang lain dgn pengorbanan yg amat minim, naluri kita akan mengatakan itu tak adil. Orang itu telah berlaku curang. Dan kita akan mengatakan seseorang berbuat jahat ketika mengambil banyak manfaat untk dirinya sendiri dgn cara yg curang dan melanggar hak orang lain.

Begitulah hati sanubari kita, selalu menginginkan pola hubungan yg saling ridho dlm mengambil manfaat dari satu sama lain. Jiwa kita akan senang dgn mengambil manfaat bagi dirinya dgn cara yg baik. Kita anggap seburuk-buruknya manusia yg mengambil manfaat banyak dari diri kita dgn cara yg salah. Apakah itu menipu, mencuri, dan mengambil paksa, bahkan dgn kekerasan.

Tapi yg luar biasa adlh orang lebih banyak memberi dari mengambil manfaat dlm berhubungan dgn orang lain. Orang seperti ni disebut orang yg terbaik diantara kita, dermawan, Ikhlas, tanpa pamrih, dan tak punya vested interes.

Orang selalu menebar kebaikan dan memberi manfaat bagi orang lain adlh sebaik-baik manusia. Kenapa Rasulullah Saw menyebut seperti itu? Setidaknya ada empat alasan.

Pertama, karena ia dicintai Allah Swt. Rasulullah saw pernah bersabda yg bunyi kurang lebih, Orang yg paling dicintai Allah adlh yg paling bermanfaat bagi orang lain. Siapakah yg lebih baik dari orang yg dicintai Allah?
Kedua, karena ia melakukan amal yg terbaik. Kaidah usul fiqih menyebutkan bahwa kebaikan yg amalnya dirasakan orang lain lebih bermanfaat ketimbang yg manfaatnya dirasakan oleh diri sendiri. Karena itu tak heran jika para sahabat ketika ingin melakukan sesuatu kebaikan bertanya kepada Rasulullah, amal apa yg paling afdhol untk dikerjakan.

Ketika musim kemarau dan masyarakat kesulitan air, Rasulullah berkata membuat sumur adlh amal yg paling utama. Saat seseorang berjihat sementara ia punya ibu yg sudah sepuh dan tak ada yg merawat, Rasulullah menyebut berbakti kepada si ibu adlh amal yg paling utama bagi orang itu.
Ketiga, karena ia melakukan kebaikan yg sangat besar pahalanya. Berbuat sesuatu untk orang lain besar pahalanya.

Rasulullah berkata, "Seandainya aku berjalan bersama saudaraku untk memenuhi suatu kebutuhannya, maka itu lebih aku cintai daripada i'tikaf sebulan di masjidku ini." (Thabrani)
Keempat, memberi manfaat kepada orang lain tanpa pamrih, mengundang kesaksian dan pujian orang yg beriman. Allah swt mengikuti persangkaan hambanya. Ketika orang menilai diri kita adlh orang yg baik, maka Allah swt menggolongkan kita ke dlm golongan hambanya yg baik-baik.

Cara Menjadi Manusia Yang Bermanfaat Untuk Orang lain adlh sbb:
1. Tingkatkan derajat keimanan kepada Allah swt.
2. Tanamkan dlm diri kita, bahwa sisa harta yg ada pd diri kita adlh telah diberikan kepada orang lain.
3. Kita harus mengikis habis sifat egois dan sifat serakah pd diri kita.
4. Hargai dan hormatilah orang lain, niscaya akan mendapatkan manfaat dari perbuatan yg kita lakukan.
5. Untuk menjadi manusia yg bermanfaat, tentulah kita harus memiliki sesuatu yg dpt diberikan, baik itu ilmu, harta, dan lain sebagainya.

Demikianlah semoga bermanfaat untk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....

Wallahualam bishowab

source : http://wikipedia.org, http://hipwee.com

0 Response to "[Kisah Tabi'in] Menjadi Manusia Yang Bermanfaat "

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *