Doa Sesudah Sholat Dhuha | Shalat menurut lughat (bahasa) adlh do’a. Sedang menurut syara’ (istilah) shalat itu adlh suatu bentuk amal ibadah yg tersusun dan beberapa perkataan dan perbuatan yg diawali dgn takbiratul ihrom dan diakhiri dgn salam, berdasarkan syarat dan rukun telah ditentukan oleh syara’.
Adapun yg dimaksud dgn shalat sunnat itu adlh ibadah shalat di luar shalat fardlu yg pernah dikerjakan oleh Rasulullah S.A.W. dgn sangat dianjurkan bagi tiap muslim untk mengerjakannya. Sebagairnana yg telah dijelaskan oleh Rasulullah S.A.W di dlm sabdanya yg artinya : “Telah datang seorang Arab gunung, lalu dia bertanya : “Wahai Rasulullah beritahukanlah kepadaku shalat apakah yg diwajibkan Allah atasku”. Maka beliau menjawab : “Shalat fardlu lima waktu, kecuali kalau engkau mau menambah yg sunnah”. (HR. Imam Bukhari & Muslim).
Sedangkan mengenai tata cara dan bacaannya itu pd dasarnya sama dgn shalat fardlu, hanya saja niatnya yg berbeda. Karena shalat sunnat jtu ada yg dikerjakan dgn maksud tertentu, / dgn kata lain karena adanya suatu kebutuhan yg sangat mendesak, misalnya shalat istisqa’, dikerjakan dgn maksud untk memohon hujan kepada Allah SWT, shalat istikharah dikerjakan dgn maksud untk memohon petunjuk atas dua permasalahan, mana yg lebih baik dan lain sebagainya.
Jadi, shalat sunnat itu adaiah merupakan ibadah tambahan / ibadah penyempurna atas ibadah ibadah (shalat) yg wajib, karena tak mungkin kita dpt melakukan shalat fardlu dgn sempurna, karena kesernpurnaan itu hanyalah milik Allah SWT.
Doa Sholat Dhuha Dan Setelah Sholat Dhuha Nah, pd kesempatan kali ni kami akan membahas mengenai doa sholat dhuha. Mengerjakan sholat dhuha ni hukumnya adlh sunnat muakad. Yaitu sunnat yg sangat dianjurkan untk mengerjakan. Berikut ni adlh beberapa dalil dalil mengenai sholat dhuha.
Artinya : Telah berkata Abu Hurairah : Kekasih saya, (Nabi Muhammad s,a.w,) telah berwashiyat tiga perkara kepada saya, yaitu puasa tiga hari tiap tiap bulan, sembahyang dhuhaz dua rak’at , dan sembahyang witir sebelum tidur. (SR. Bukharie dan Muslim),
Artinya : Ada orang bertanya kepada ‘Aa-isyah : Adakah RasúIullh s.a.w. sembahyang duha’ ? Jawabnya : Ada, empat rak’at, dan terkadang ia tambah seberapa yg dikehendaki oleh Allah (SR. Muslim).
Artinya : Telah berkata Ummu Hani’ : Rasulullah s.a.w. pernah pergi mandi, dan dilindungi oleh Fathimah, kemudian ia ambil kainnya, lalu berseilmut dgn itu, kemudian ia sembahyang delapan rak’at, sembahyang dhuha (SR. BukhtrIe dan Muslim).
Artinya Telah berkata Abú Sa’ied : Rasulullah s,a.w. pernah sembahyang dhuha, hingga kami sangka yg ia tak akan tinggalkan ; dan Rasulullah biasa pula tinggalkan, hingga kami sangka yg ia tak akan kerjakan . (R Turmudzi ).
Doa setelah sholat dhuhaاَÙÙّÙُÙ
َّ اِÙَّ Ø§ÙØ¶ُّØَاءَ ضُØَاءُÙَ ÙَاÙْبَÙَاءَ بَÙَائُÙَ ÙَاÙْجَÙ
َاÙَ جَÙ
َاÙُÙَ ÙَاÙْÙُÙَّØ©َ ÙُÙَّتُÙَ ÙَاÙْÙُدْرَØ©َ ÙُدْرَتُÙَ ÙَاÙْعِصْÙ
َØ©َ عِصْÙ
َتُÙَ اَÙÙّÙُÙ
َّ اِÙْ ÙَاÙَ رِزْÙِÙ ÙِÙ Ø§ÙØ³َّÙ
َاءِ ÙَاَÙْزِÙْÙُ ÙَاِÙْ ÙَاÙَ Ùِ٠اْÙØ§َرْضِ ÙَاَØ®ْرِجْÙُ ÙَاِÙْ ÙَاÙَ Ù
ُعَسِّرًا ÙَÙَسِّرْÙُ ÙَاِÙْ ÙَاÙَ ØَرَاÙ
ًا ÙَØ·َÙِّرْÙُ ÙَاِÙْ ÙَاÙَ بَعِÙْدًا ÙَÙَرِّبْÙُ بِØَÙِّ ضُØَائِÙَ ÙَبَÙَائِÙَ ÙَجَÙ
َاÙِÙَ ÙَÙُÙَّتِÙَ ÙَÙُدْرَتِÙَ اَتِÙِÙ Ù
َااَتَÙْتَ عِبَادَÙَ Ø§ÙØµَّاÙِØِÙْÙَ ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHALIHIN.
Artnya : “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adlh waktu dhuha-Mu, keagungan adlh keagungan-Mu, keindahan adlh keindahan-Mu, kekuatan adlh kekuatan-Mu, penjagaan adlh penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dlm bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dgn kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yg Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yg soleh.”
Surat Pendek Yang Dibaca Menurut pendapat Imam Jalal Suyuthi dlm Hawsyil Khothiib, surat pendek yg dilafadzkan pd saat sholat dhuha yaitu surat Asy Syamsi pd rakaat pertama dan surat Ad Dhuha pd rakaat ke dua.
Sedangakn menurut pendapat Ibnu Hajar dan Imam Ramli yg jg sama kuatnya adlh membaca surat Al Kafirun pd rakaat pertama dan surat al Ikhlash pd rakaat ke dua.
Dari kedua pendapat tersebut maka para ulama setuju pd rakaat pertama sebaiknya membaca surat Asy Syamsi dan Al Kafirun pd rakaat kedua, pd 2 rakaat pertama.
Kemudian untk 2 rakaat selanjutnya, sebaiknya membaca ad Dhuha pd rakaat pertama dan al Ikhlash pd rakaat ke dua. Sedangkan untk rakaat-rakat selanjutnya, sebaiknya membaca surat al Kafirun pd rakaat pertama dan al Ikhlash pd rakaat ke dua.
source : http://bbc.co.uk, http://tempo.co, http://ceramahustadmp3.blogspot.com
0 Response to "[Kultum] Doa Sholat Dhuha Dan Setelah Sholat Dhuha"
Post a Comment