This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Islami] Angka "13" adalah Angka Sial!! Benarkah?

Angka "13" adalah Angka Sial!! Benarkah?

ANGKA 13, banyak yg menganggapnya sebagai angka "kesialan". Di mall-mall besar, di Rumah Sakit, di Hotel, dan banyak tempat lainnya, angka "13"selalu dianggap pembawa sial dan diganti dgn angka-angka lainnya seperti 12B, / langsung loncat ke angka "14".

Benarkah angka "13" adlh "angka sial"?


Barangkali doktrin 13 sebagai angka sial itu upaya untk menciptakan sugesti negatif yg melemahkan keimanan kita. Seburuk-buruknya kaum ialah yg mengikuti paham tertentu sementara tak sebenar mendalaminya secara bijaksana.


Bagi umat Muslim, angka 13 justru menjadi salah satu angka terbaik yg menjadi upaya untk menegakkan tiang agama, yakni dgn menjalankan ibadah shalat. Bukankah rukun shalat ada 13 bukan?


1. Berdiri bagi yg mampu

Berdiri tegak pd saat shalat fardhu untk orang yg mampu, Dalilnya terdapat pd firman Allah ‘azza wa jalla QS:Al-Baqarah:238: “Jagalah shalat-shalat dan shalat wustha (Shalat Ashar) serta berdirilah untk Allah ‘azza wa jalla dgn khusyu.”

2. Takbiiratul-ihraam

Takbiiratul-ihraam ialah mengucapan: ‘Allahu Akbar’, tak boleh dgn ucapan / kata lain. Dalilnya hadist riwayat Abu Dawud yg disahihkan Al-Hakim: “Pembukaan (dimulainya) shalat dgn takbir dan diakhiri salam.”

3. Membaca Al-Fatihah
Membaca Al-Fatihah merupakan rukun pd tiap raka’at, sebagaimana yg tercantum dlm hadits Muttafaqun ‘alaih: ” Tidak ada shalat bagi orang yg tak membaca Al-Fatihah.”

4. Ruku’

5. I’tidal / Berdiri tegak setelah ruku’

6. Sujud dgn tujuh anggota tubuh

7. Duduk di antara dua sujud

Membahas Duduk di antara dua sujud terdapat Dalil dari rukun ni ialah firman Allah ‘azza wa jalla QS: Al-Hajj:77: “Wahai orang-orang yg beriman ruku’lah dan sujudlah.”

8. Thuma’ninah dlm semua amalan shalat

9. Tertib urutan untk tiap rukun yg dikerjakan

Dalil rukun-rukun ni adlh hadits musii` (orang yg salah shalatnya),
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk mesjid, lalu seseorang masuk dan melakukan shalat lalu ia datang memberi salam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab salamnya dan bersabda: ‘Kembali! Ulangi shalatmu! Karena kamu belum shalat (dengan benar)!, … Orang itu melakukan lagi seperti shalatnya yg tadi, lalu ia datang memberi salam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab salamnya dan bersabda: ‘Kembali! Ulangi shalatmu!t Karena kamu belum shalat (dengan benar)!, … sampai ia melakukannya tiga kali, lalu ia berkata: ‘Demi Dzat yg telah mengutusmu dgn kebenaran sebagai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, saya tak sanggup melakukan yg lebih baik dari ni maka ajarilah saya!’ Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya: ‘Jika kamu berdiri hendak melakukan shalat, takbirlah, baca apa yg mudah (yang kamu hafal) dari Al-Qur`an, kemudian ruku’lah hingga kamu tenang dlm ruku’, lalu bangkit hingga kamu tegak berdiri, sujudlah hingga kamu tenang dlm sujud, bangkitlah hingga kamu tenang dlm duduk, lalu lakukanlah hal itu pd semua shalatmu.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Al-Hakim)

10. Tasyahhud Akhir

Tasyahhud akhir termasuk rukun shalat sesuai hadits dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Tadinya, sebelum diwajibkan tasyahhud atas kami, kami mengucapkan: ‘Assalaamu ‘alallaahi min ‘ibaadih, assalaamu ‘alaa Jibriil wa Miikaa`iil (Keselamatan atas Allah ‘azza wa jalla dari para hamba-Nya dan keselamatan atas Jibril ‘alaihis salam dan Mikail ‘alaihis salam)’, maka Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jangan kalian mengatakan, ‘Assalaamu ‘alallaahi min ‘ibaadih (Keselamatan atas Allah ‘azza wa jalla dari para hamba-Nya)’, sebab sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla Dialah As-Salam (Dzat Yang Memberi Keselamatan) akan tetapi katakanlah, ‘Segala penghormatan bagi Allah, shalawat, dan kebaikan’, …”

Lalu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan hadits keseluruhannya. Lafazh tasyahhud bisa dilihat dlm kitab-kitab yg membahas tentang shalat seperti kitab Shifatu Shalaatin Nabiy, karya Asy-Syaikh Al-Albaniy dan kitab yg lainnya.

11. Duduk Tasyahhud Akhir

Sesuai sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika seseorang dari kalian duduk dlm shalat maka hendaklah ia mengucapkan At-Tahiyyat.” (Muttafaqun ‘alaih)

12. Shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Sebagaimana dlm sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika seseorang dari kalian shalat… (hingga ucapannya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam) lalu hendaklah ia bershalawat atas Nabi.”

Pada lafazh yg lain, “Hendaklah ia bershalawat atas Nabi lalu berdoa.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

13. Dua Kali Salam
Sesuai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “… dan penutupnya (shalat) ialah salam.”

Lalu adakah kita masih takut dgn angka 13, padahal itu hanyalah sebuah ketakutan yg bisa jadi disebarkan untk mengikis pengetahuan kita perihal betapa keistimewaan angka 13 yg terangkum dlm rukun-rukun shalat. Selamat merenung, semoga kita bukan termasuk golongan hamba yg merugi karena mengikuti sebuah budaya tanpa mengkaji lebih jauh apakah kebudayaan itu benar / tidaknya. [Arief Siddiq Razaan]




Sumber : Islampos.com (dengan sedikit editan disana-sini)

0 Response to "[Islami] Angka "13" adalah Angka Sial!! Benarkah?"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *