ro2blog.blogspot.com - Tidak semua orang suka dgn makanan ini, contohnya adik saya Wiwin, ketika minggu lalu saya berkunjung ke rumahnya dan membuatkan semangkuk besar salad yg terbuat dari rajangan halus sayur, pasta dan tuna kalengan. Saat makanan telah jadi dan saya memberikan aba-aba silahkan diserbu, adik saya dan asistennya Yuk Kati hanya saling berpandangan dan berkata, "Yakin bisa dimakan Ndang?". Saya hampir ngakak dgn raut mukanya yg memperlihatkan mimik antara stress, tak tega untk menjamah dan tak enak hati menolak tawaran saya yg sudah bersusah payah menghidangkannya. Akhirnya dgn langkah berat dan gontai, mereka berdua mengambil mangkuk kecil dan mulai mengisinya.
Awalnya, Wiwin berkelit dan memanggil suaminya sebagai tester pertama si salad, "Biar Azy jadi korban pertama dulu yg mencoba", dan kembali lima menit kemudian dgn mangkuk salad masih penuh di tangan. Ternyata adik ipar saya sedang keluar rumah membeli lampu rumah yg mati, dgn terpaksa dia pun menyendokkan gunungan sayuran itu ke mulutnya sendiri. "Hmm, wah ternyata enak jg rasanya ya", jawabnya dgn tak rela. ^_^
Saya masih tak mengerti mengapa tak semua orang suka dgn salad sayuran seperti ini, mungkin karena tampilannya yg campur aduk, / mungkin karena aroma tuna kaleng dan telur rebus yg ditambahkan ke dalamnya membuat beberapa akan berkomentar, "Amis", seperti pendapat Yuk Kati. Tapi berkebalikan dgn ketika makanan ni pertama kalinya dihidangkan oleh Said teman saya, tanggapan saya kala suapan pertama adlh "Wow, sedapnya"! Tidak ada rasa ragu kala melihat tampilan dan mengetahui komposisi bahannya. Saya bahkan langsung mengambil sebanyak-banyaknya di piring dan menancapkan garpu di gunungan salad ini. Kami berdua lantas menghabiskan semangkuk besar salad dgn sangat antusias. Rajangan sayur mentah yg crunchy berpadu dgn pasta yg lembut dan gurihnya tuna plus telur yg direbus menurut saya sangat pas bersanding dlm lumuran saus mayonaise yg mantap dan asamnya air jeruk lemon yg dikucurkan di atasnya. Disantap saat itu jg sedap / dlm kondisi dingin baru saja keluar dari kulkas lebih segar. Saya pikir-pikir, antara rakus dan doyan memang beda tipis. ^_^
Membuatnya super mudah, sayuran yg digunakan pun bisa disesuaikan dgn isi kulkas. Pilih jenis sayuran yg renyah dan bisa anda santap dlm kondisi mentah seperti sawi putih, kol, wortel, ketimun, daun bawang, / tomat. Tidak suka tuna kalengan? Skip saja dan ganti dgn dada ayam / telur rebus sebagai proteinnya. Untuk pastanya, gunakan jenis fusili / makaroni yg berukuran kecil sehingga bisa tercampur dgn baik di dlm salad. Sausnya sendiri sangat mudah di buat karena hanya terbuat dari mayonaise, air jeruk lemon / jeruk nipis, merica hitam butiran yg ditumbuk kasar, dan garam. Ingin versi pedas tambahkan rajangan cabai rawit / saus sambal botolan. Simpledan lengkap karena di dalamnya anda bisa menyantap karbohidrat, protein dan sayuran sekaligus dlm satu hidangan. Tidak habis saat itu juga? Masukkan ke wadah tertutup rapat dan simpan di kulkas. Salad ni masih lezat keesokan harinya.
Tertarik untk mencobanya? Yuk kita lihat resep dan proses pembuatannya.
Salad Pasta, Sayuran dan TunaResep diadaptasikan dari Said Z.
Untuk 4 porsi
Bahan: - 1 kaleng tuna dlm rendaman air, cabik-cabik kasar dagingnya - 3 butir telur ayam rebus, potong kubus - 6 lembar sawi putih, rajang sehalus mungkin - 2 batang wortel, serut kasar
- 2 butir tomat, potong kubus
- 200 gram pasta jenis fusili / macaroni, rebus hingga al dente
Saus: - 200 gram mayonaise
- 100 ml minyak zaitun
- 1 sendok teh merica hitam butiran tumbuk kasar - 1 1/2 butir jeruk nipis, peras airnya - 1 sendok teh garam - 2 siung bawang putih, cincang halus
Cara membuat:
Siapkan mangkuk, aduk semua bahan saus menjadi satu. Sesuaikan rasa dgn menambahkan garam dan air jeruk nipis. Sisihkan.
Siapkan mangkuk besar, masukkan semua bahan salad. Tuangkan saus di atasnya. Aduk rata dgn spatula sehingga semua bahan dan saus tercampur dgn baik.
Hidangkan saat itu jg / masukkan ke kulkas agar dingin. Yummy!
0 Response to "[Obsesi Roti] Salad Pasta, Sayuran dan Tuna"
Post a Comment