ro2blog.blogspot.com - Marjorie Rawlings, penulis buku "The Yearling", pernah berkata, "Jika seorang penulisbiografi tak memiliki interpretasi yg jelas untk diberikan kepada pembaca, yg dpt membuat bukunya tersebut menjadi karya yg kreatif, menarik dan dpt berdiri dgn nilainya sendiri, saya hanya akan dibuat kesal saat membaca informasi-informasi tak penting mengenai hidup dan pikiran seorang tokoh. Hal itu seperti cacing yg menggerogoti sebuah bangkai saja."
Kutipan ni menjadi dasar pijakan saya ketika menulis buku pertama saya "Tomie dePaola, Seni dan Kisahnya" dan muncul lagi dlm pikiran ketika saya mengerjakan "Virginia Lee Burton: Sebuah Kehidupan dlm Seni". Saat saya sedang berada di antara wawancara, penelitian, dan tulisan, kata-kata Rawling memberikan fokus pd misi saya: untk menemukan esensi kemanusiaan dlm tiap subyek tokoh saya dan untk mencapai sesuatu yg lebih dari sekedar kumpulan fakta dan karya seseorang. Untuk memperlihatkan "makna yg jelas" seperti yg dimaksud oleh Rawling tadi, saya akan mencari catatan-catatan hidup menarik, menelusuri kejadian-kejadian yg membawa perubahan hidup, mengumpulkan berbagai informasi yg jarang diketahui dan melakukan penelitian untk memahami jiwa tiap subyek saya.
Ada 4 langkah pendekatan yg selalu saya lakukan dlm menulis: penelitian latar belakang, wawancara dan napak tilas ke tempat kejadian, mengunjungi sumber-sumber yg bersejarah, dan melakukan kajian lebih dlm dgn karya-karya sang artis.
Penelitian Latar Belakang
Untuk buku dePaola, lebih banyak lagi artikel terbaru, data diri dan esai-esai biografi mengenai dirinya sangat membantu saya dlm mengumpulkan pendapat dari para pustakawan, pengajar, kritikus dan masyarakat umum. Sebagai seorang penulis kontemporer, karyanya memerlukan analisa secara mendalam; disini kritik selalu terlibat di dalamnya. Membuat tulisan yg seimbang di antara berbagai tanggapan tersebut adlh tantangan tersendiri bagi saya.
"Sebaliknya, karya saya tentang Virginia Lee Burton lebih lengkap lagi. 8 buku yg pernah ia tulis, telah menyatakan dirinya sendiri bertahun-tahun lalu; bukunya yg terakhir, "Life Story" diterbitkan oleh Houghton Mifflin pd tahun 1962, sebelum ia meninggal pd tahun 1968. Situasi ni memberikan tantangan tersendiri. Karena dgn berlalunya waktu, karyanya akan lebih terbuka bagi lebih banyak interpretasi, sementara kritik yg membangun jg lebih banyak."
Wawancara
Saya mengunjungi studio Tomie dePaola beberapa kali, dimana ia membukakan file-file, buku-buku, karya-karya seni dan foto-foto keluarganya pd saya. Yang lebih penting lagi, ia menyediakan waktu untk menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Meski saya jg menemui editor dan teman-temannya, komentar yg ia buat untk karyanya sendiri adlh yg paling menarik. Untuk biografi Alm. Virginia Lee Burton, saya harus bergantung pd pengamatan pihak kedua. Walau pembicaraan dgn anak-anak, editor, kawan lama dan rekan-rekannya memang membantu, saya tahu bahwa apa yg mereka sampaikan mungkin sedikit banyak telah terkikis oleh waktu.
Sumber-sumber Bersejarah
Banyak waktu berharga yg saya dpt saat berada di studio Tomie dePaola untk mempelajari bukunya serta tulisan-tulisannya. Tomie dgn bersemangat menjawab pertanyaan-pertanyaan yg berhubungan dgn teknik, pilihan media dan acuan artistik. Tulisan-tulisan dan lukisan Virginia Burton tersebar di berbagai universitas dan perpustakaan di banyak kota seluruh negara. Di sana saya sempat takjub dgn lukisan asli karyanya, tapi saya hanya dpt berspekulasi mengenai berbagai perubahan, tanda serta berbagai versi lukisannya yg pernah saya temukan.
Kajian Mendalam
Dalam kedua kasus ini, waktu yg saya lalui bersama buku-buku si artis sangatlah memuaskan diri saya. Misalnya, saya mendapati bahwa mengurutkan buku-buku sang artis secara kronologis dpt membawa pemahaman baru mengenai perkembangan kepribadiannya sebagai artis. Pemahaman baru jg muncul ketika saya mempelajari buku-buku itu berdasar tema, inovasi artistik dan tekniknya.
Akhirnya, bahan yg saya perlukan sudah ada di tangan dan saya sudah bisa mulai menulis. Karena ingin mengindari "info-info tak penting" mengenai kehidupan dan pikiran si artis, saya berusaha menampilkan sebuah kesatuan gambaran yg informatif dan membawa pencerahan. Saat menunjukkan karya-karya sang artis sesuai dgn konteks kehidupannya, dlm hati saya selalu terngiang sebuah kalimat bahwa menulis biografi adlh untk menciptakan sebuah "makna yg jelas" bagi pembaca.
Bahan diterjemahkan oleh Ary dari:
Situs : http://cbcbooks.org/cbcmagazine/perspectives/writing_biography.html
Penulis : Barbara Elleman
Thursday, 15 October 2015
Dunia Menulis
0 Response to "[Dunia Menulis] Penulis Biografi dan "Kejelasan Makna""
Post a Comment